Contoh Makalah yang Benar dan Baik Serta Panduan dan Teknik Penyusunannya

Saat ini tugas makalah bukan hanya diberikan kepada mahasiswa saja, tetapi juga kepada siswa tingkat SMP dan SMA. Menyusun makalah adalah salah satu tugas yang diberikan kepada siswa atau mahasiswa untuk belajar menguraikan materi dan mengemukakan pendapatnya. Jadi, bagaimanakah membuat dan menyusun makalah yang baik dan benar? Sebenarnya setiap sekolah atau universitas memiliki standar penyusunan makalah sendiri. Di sini, saya akan membahas cara membuat makalah yang umum dan paling banyak digunakan. Berikut ini adalah contoh penyusunan makalah yang baik dan benar.

DAFTAR ISI

PENGERTIAN MAKALAH

Pengertian Makalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah 1) tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; 2) karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Pengertian Makalah Menurut Para Ahli

Sedangkan pengertian makalah menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Menurut A.E. Fachrudin (1988: 214), makalah adalah jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku (book report) maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan. Tugas penulisan untuk mengakhiri suatu satuan bidang studi dalam rentang waktu seperti semester dan sejenisnya guna memperlihatkan penguasaan atas bidang studi tersebut.
  2. Menurut Burhan (1979: 226), makalah adalah suatu bentuk tugas kuliah atau prasyarat diskusi dan seminar.
  3. Menurut Drs. Madyo Ekosusilo dan Drs. Bambang Triyanto (1991: 16), makalah adalah tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang turut membahas suatu pokok persoalan yang akan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan sejenisnya.
  4. Menurut Drs. S. Imam Asy’ari (1984: 17), makalah adalah naskah semester. Biasanya paper dituntut oleh seorang dosen atas mata kuliahnya apabila semester akan berlangsung atau kuliah akan berakhir. Karangan tidak begitu panjang mungkin 10–15 halaman ukuran folio.
  5. Menurut E. Zaenal Arifin (2000: 2), makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
  6. Menurut M. Widyamartaya dan Veronika Sudiarti (1997: 74), makalah adalah suatu karya tulis yang disusun oleh seseorang atau kelompok yang membahas suatu pokok bahasan yang merupakan hasil penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan.
  7. Menurut Muhamad Ali (1984: 61), makalah adalah karya tulis ilmiah yang pembahasannya difokuskan pada suatu masalah tertentu. Biasanya berhubungan dengan suatu mata kuliah atau bidang spesialis tertentu.
  8. Menurut Panuti Sudjiman (1990: 50), makalah adalah karangan prosa, bukan cerita rekaan, yang membicarakan pokok tertentu. Biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah dapat juga merupakan sebuah buku antologi.
  9. Menurut Prof. Komarudin, M.Pd. (2000: 111), makalah adalah suatu karya tulis yang dipergunakan untuk publikasi jurnal atau periodikal atau lisan.
  10. Menurut Siswoyo Harjodipuro, 1982: 47 (1982: 47), makalah adalah suatu karya tulis, baik yang ditulis oleh para mahasiswa sebagai pemenuhan tugas mata kuliah maupun yang ditulis oleh para sarjana sebagai hasil studi atau penyelidikan.
  11. Menurut Surakhmad (1998: 10), paper atau makalah adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang sesuatu pokok persoalan.
  12. Menurut Tanjung dan Ardial (2010: 7), makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
  13. Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1994: 496), makalah adalah uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa makalah adalah karya tulis ilmiah yang berisi tentang simpulan dan pemikiran ilmiah yang dihasilkan berdasarkan pada penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para ahli atau pakarnya dalam bidang persoalan yang dipelajari. Makalah biasanya ditugaskan kepada para pelajar atau mahasiswa untuk melatih mengungkapkan hasil pemikirannya dari berbagai macam bacaan ilmiah dengan sumber yang valid.

KARAKTERISTIK MAKALAH

Sebuah makalah memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

  1. Merupakan hasil kajian literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan;
  2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan;
  3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan;
  4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.

CIRI-CIRI MAKALAH

Menurut Alek dan H. Ahmad H.P. (2010: 120–121), ciri-ciri makalah adalah sebagai berikut:

  1. Logis, artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji.
  2. Objektif, artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya.
  3. Sistematis, artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan.
  4. Jelas, artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak membingungkan.
  5. Kebenaran dapat diuji, artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya.

JENIS-JENIS MAKALAH

Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang dipakai, makalah dibedakan menjadi tiga katagori, yaitu makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran.

  1. Makalah Deduktif

Makalah deduktif adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis (pustaka) yang relevan dengan masalah yang dibahas.

  1. Makalah Induktif

Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang bersifat objektif sesuai apa yang diperoleh dari lapangan serta relevan dengan permasalahan yang dibahas.

  1. Makalah Campuran

Makalah campuran adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang digabungkan dengan data empiris yang relevan sesuai dengan topik yang dibahas. Makalah campuran ini bisa disebut juga dengan malalah ilmiah. Karena di dalamnya membahas mengenai permasalahan tertentu berdasarkan data yang ada di lapangan, bersifat objektif, dan didasarkan pula dengan teori-teori yang ada. Makalah campuran dibagi menjadi 6 macam (Maimunah, 2011: 90–91), yaitu:

  1. Makalah Ilmiah

Makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasannya karena studi semacam ini bersifat ilmiah, sudah selayaknya bila makalah ini ditulis secara obyektif-empiris melalui proses berpikir deduktif-induktif, dan tidak mengungkapkan pendapat penulis yang subyektif. Gaya bahasa yang dipakai dalam makalah ilmiah adalah sederhana, lugas-tegas dan tidak mementingkan keindahan bahasa, seperti dalam sastra seni. Makalah ilmiah biasanya ditulis dari belakang meja dan dimaksudkan sebagai suatu sarana pemecahan suatu masalah secara ilmiah. Sudah menjadi kewajiban penulis makalah ilmiah memerlukan studi kepustakaan dan ini terlihat pada referensi yang dicantumkan.

  1. Makalah Kerja

Makalah kerja hampir sama dengan makalah penelitian. Makalah kerja pada umumnya dibaca dalam seminar. Makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi sebagai suatu hasil penelitian. Jadi, dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah.

  1. Makalah Kajian

Makalah kajian dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan sarana pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar. Makalah kajian lazimnya tidak digolongkan sebagai makalah kerja.

  1. Makalah Posisi

Makalah posisi dipakai untuk karya tulis yang disusun karena terdapat masalah kontroversial. Makalah posisi ditulis karena diminta oleh suatu pihak sebagai alternatif pemecahan suatu masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah, masalahnya pun ilmiah.

  1. Makalah Analisis

Makalah analisis adalah istilah yang sering dipakai di dalam mata kuliah untuk membedakannya dengan expository essaycreative essay, ataupun komposisi yang merupakan karya-karya tulis berisi karangan biasa dan tidak berisi analisis. Makalah analisis berisi suatu analisis yang masalahnya telah ditentukan sebelumnya. Karya tulis semacam ini sifatnya obyektif-empiris.

  1. Makalah Tanggapan

Bentuk karya tulis ini sering ditugaskan kepada mahasiswa. Makalah tanggapan dipakai untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan. Makalah tanggapan dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek karena pembahasan dilakukan secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya berupa kutipan langsung.

SUSUNAN MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR

Pada umumnya, susunan atau sistematika penulisan makalah lebih sederhana dibandingkan dengan karya tulis ilmiah yang lainnya seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Secara garis besar isi dan sistematika penulisan makalah terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Berikut ini adalah contoh susunan makalah yang baik dan benar serta sering digunakan.

COVER MAKALAH

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (Jika Ada)

DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)

DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penulisan

Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

Isi atau bagian inti untuk membahas dan menjawab rumusan masalah

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (Jika Ada)

TEKNIK PENULISAN MAKALAH

Berikut ini adalah format ukuran kertas dan huruf pada makalah yang sering dan umum digunakan:

  1. Ukuran kertas (paper size) A4 (21,5 cm x 29,7 cm).
  2. Tebal kertas minimal 70 gram.
  3. Margin kertas 4-3-3-3 (Left: 4 cm, Top: 3 cm, Right: 3 cm, Bottom: 3cm).
  4. Jenis huruf (font) Times New Roman.
  5. Ukuran huruf (font size) 12 pt (kecuali untuk judul, nama sekolah/universitas, dan tahun pembuatan memiliki ukuran huruf 14 pt atau 16 pt).
  6. Ukuran spasi (line spacing) 1,5 (kecuali untuk cover, judul tabel atau gambar, dan daftar pustaka memiliki spasi 1 atau 1,15).
  7. Paragraf ditulis rata kanan dan kiri (alignment justified) kecuali untuk cover, bab, dan nama tabel atau gambar di tulis rata tengah (alignment center).
  8. Awal paragraf (first line) antara 1 sampai 2 tab (0,25 inci – 0,5 inci atau 0,63 cm – 1,27 cm).
  9. Judul bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dan tebal, serta rata tengah.
  10. Judul bab, subbab, anak subbab, dan sebagainya ditulis tanpa diakhiri dengan titik.
  11. Nomor halaman pada bagian awal (seperti kata pengantar dan daftar isi) menggunakan huruf romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.) dan ditempatkan di tengah bagian bawah.
  12. Nomor halaman pada bagian inti ditempatkan di sebelah kanan atas atau bawah. Jika pada halaman tersebut terdapat judul bab, maka nomor halaman ditempatkan di sebelah tengah bawah.
  13. Cover dan bagian akhir (daftar pustaka) tidak menggunakan nomor halaman.

CONTOH COVER MAKALAH

Cover atau sampul sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari sebuah makalah. Cover harus dapat memberikan informasi singkat, jelas, dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca. Isi pada cover ditulis cetak tebal (bold) dan rata tengah (center alignment) dengan spasi 1 atau 1,15. Untuk judul dan nama sekolah/universitas ditulis dengan huruf kapital dan berukuran 14 pt atau 16 pt. Cover makalah harus memuat:

  1. Judul makalah.
  2. Jenis karya ilmiah (makalah).
  3. Tujuan penulisan.
  4. Nama guru atau dosen.
  5. Identitas penulis, seperti nama, NIM, prodi, dll.
  6. Nama sekolah atau universitas.
  7. Tahun pembuatan.

Berikut ini adalah contoh cover makalah yang baik dan benar.

JUDUL MAKALAH

 

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah xxx

Dosen: Nama Dosen

 

LOGO

 

Oleh:

Nama:

NIM:

Prodi:

 

 

NAMA FAKULTAS

NAMA UNIVERSITAS

2024

CONTOH KATA PENGANTAR

Kata pengantar makalah berisikan uraian yang mengantar pada para pembaca kepada permasalahan yang diteliti serta tujuan dan cakupan penulisan makalah. Dalam kata pengantar dapat pula disertakan ucapan terima kasih dan apresiasi penulis kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat dan harus diungkapkan dengan serius dalam tata bahasa yang benar. Berikut ini adalah contoh kata pengantar makalah yang baik dan benar.

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah xxx.

Selama penyusunan makalah ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu selama penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta, November 2024

Penulis

CONTOH DAFTAR ISI

Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari makalah. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I (seperti kata pengantar dan daftar isi) digunakan angka romawi kecil misalnya (i, ii, iii, iv, dst), sedangkan dari halaman pertama BAB I sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka Arab (1, 2, 3, 4 dst). Berikut ini adalah contoh daftar isi makalah yang baik dan benar:

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (Jika Ada)

DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)

DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penulisan
  4. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

  1. Pengertian Pendidikan karakter
  2. Sejarah Pendidikan karakter
  3. Tujuan Pendidikan karakter
  4. Kelemahan pendidikan karakter di Indonesia

BAB III PENUTUP

  1. Kesimpulan
  2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (Jika Ada)

CONTOH PENDAHULUAN MAKALAH

Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, rumusan masalah atau topik bahasan beserta batasannya, tujuan, dan manfaat penulisan makalah. Berikut ini adalah contoh susunan pendahuluan pada makalah.

BAB I
PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penulisan
  4. Manfaat Penulisan

CONTOH LATAR BELAKANG

Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang penulisan makalah adalah hal-hal yang melandasi ditulis makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis maupun paparan yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. Di samping itu, perlu pula diuraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang hendak ditulis itu dalam wilayah bidang studi yang ditekuni oleh penulis. Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas, dan tajam, maka penulis dituntut untuk mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala yang muncul dalam dunia pendidikan, serta memiliki pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait. Untuk itu, tuntutan kemampuan tersebut merupakan alasan rasional mengapa penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang terkait perlu dilakukan sejak awal. Berikut ini adalah contoh latar belakang yang baik dan benar dengan tema pendidikan karakter.

A. Latar Belakang

Dalam usaha mendidik siswa yang berkarakter, terdapat delapan belas nilai-nilai pendidikan karakter yang mesti ditanamkan oleh seorang guru. Delapan belas pesan karakter tersebut adalah: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Pada dasarnya konsep pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang baru dalam konsep pendidikan di Indonesia. Buktinya, para pendiri negeri ini secara nyata telah menuangkan nilai-nilai karakter tersebut sebagaimana terlihat jelas pada seluruh sila-sila Pancasila sebagai dasar negara. Menurut Megawangi (2004: 35), Wolf-gang, et.al. (2006), dan Rawana, et. al. (2011: 76), pendidikan karakter sangat penting untuk pembentukan kepribadian siswa dan diharapkan mampu menjadi fondasi utama dalam membangun manusia Indonesia bertakwa dan siap bersaing di masa mendatang.

Menurut beberapa penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Lynn & Arthur (2007) dinyatakan bahwa pendidikan di Indonesia secara umum masih berorientasikan kepada hasil ujian (exam oriented). Oleh karena itu, sudah saatnya sistem pendidikan Indonesia direformasi karena belum mampu menjawab kebutuhan zaman. Merujuk kepada hasil penelitian dan pendapat tersebut, maka tentu perlu pembuktian secara empirik akibat dari kurang tepatnya arah pendidikan selama ini sehingga generasi sekarang cenderung rapuh, mudah emosi, dan kehilangan karakter sebagai generasi.

CONTOH RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah sebenarnya merupakan hal yang pertama kali dan paling penting dalam penulisan makalah. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang latar belakang masalah. Pertanyaan merupakan ungkapan keingintahuan terhadap sesuatu yang belum jelas, termasuk terhadap masalah itu. Rumusan masalah tidak hanya terbatas pada persoalan yang memerlukan pemecahan tetapi juga mencakup persoalan yang memerlukan penjelasan yang lebih persoalan yang memerlukan pendiskripsian lebih lanjut, persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Berikut ini adalah contoh rumusan makalah yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian pendidikan karakter?
  2. Bagaimana sejarah pendidikan karakter?
  3. Apa saja tujuan pendidikan karakter?
  4. Apa saja kelemahan pendidikan karakter di Indonesia?

CONTOH TUJUAN PENULISAN

Perumusan tujuan penulisan makalah yang dimaksud bukan hanya memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulis makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda: bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah rumusan tujuan penulisan makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam penulisan makalah. Bagi pembaca perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut. Rumusan tujuan bisa berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup tersebut. Berikut ini adalah contoh tujuan penulisan makalah yang baik dan benar.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui makna dari pendidikan karakter.
  2. Untuk mengetahui jalannya sejarah pendidikan karakter.
  3. Untuk mengetahui tujuan-tujuan pendidikan karakter.
  4. Untuk mengetahui kelemahan pendidikan karakter di Indonesia.

CONTOH MANFAAT PENULISAN

Manfaat penelitian ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Uraikan kontribusi hasil penulisan makalah terhadap kualitas pendidikan dan pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi pelajar, guru, maupun komponen pendidikan lainnya. Berikut ini adalah contoh manfaat penulisan makalah yang baik dan benar.

D. Manfaat Penulisan

  1. Secara Teoritis

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang pendidikan karakter serta menjadi bahan referensi bagi penulis lainnya dalam menyusun makalah.

  1. Secara Praktis

Diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk dunia pendidikan dan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan karakter.

CONTOH PEMBAHASAN MAKALAH

Pembahasan atau isi mengungkapkan, menjelaskan, atau menguraikan dengan panjang-lebar tentang tema atau topik yang akan dibahas yang diperoleh dari rumusan masalah. Penulisan pembahasan dapat dikatakan sebagai inti dari kegiatan penulisan makalah. Berikut ini adalah contoh pembahasan makalah yang baik dan benar:

BAB II
PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Prof. H. Pramula Mahrus Razzan, Lc., M.Sc., M.Th., Ph.D. pendidikan karakter adalah suatu ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini guna mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental.

Dst.

 

B. Sejarah Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia. Beberapa pendidik Indonesia modern yang kita kenal seperti Soekarno telah mencoba menerapkan semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter.

Dst.

 

C. Tujuan Pendidikan Karakter

Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal. Foerster seorang ilmuan pernah mengatakan bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membentuk karakter karena karakter merupakan suatu evaluasi seorang pribadi atau individu serta karakter pun dapat memberi kesatuan atas kekuatan dalam mengambil sikap di setiap situasi.

Dst.

 

D. Kelemahan pendidikan karakter di Indonesia

Dalam prosesnya pendidikan karakter yang berorientasi pada moral dikesampingkan dan akibatnya banyak kegagalan nyata pada dimensi pembentukan karakter individu contohnya Indonesia terkenal di pentas dunia karena kisah yang buruk seperti korupsi dengan moralitas yang lembek.

Dst.

CONTOH PENUTUP MAKALAH

Bagian ini memuat pernyataan singkat dan tepat mengenai hasil dari pembahasan. Hasil dari pembahasan, pada intinya, terdiri dari dua unsur yaitu kesimpulan dan saran. Berikut ini adalah contoh penutup makalah yang baik dan benar:

BAB III
PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Pentingnya pendidikan karakter bagi siswa merupakan suatu keperluan yang tidak terbantahkan lagi. Tidak ada aturan baku dan mutlak bagaimana cara melaksanakan pendidikan karakter. Namun, sekolah dituntut mendesain secara baik dan sungguh-sungguh dengan berbagai pola sehingga nilai-nilai karakter tersebut dapat menjadi perilaku permanen bagi siswa di kemudian hari. Berbagai pola yang telah dilakukan oleh sekolah dasar tentu dapat dijadikan acuan bagi sekolah lainnya. Pola-pola lain masih dapat dicoba sesuai dengan corak dan karakteristik-tik sekolah dan siswanya.

Namun demikian, tujuan pendidikan karakter tetap sama, yakni mengantarkan siswa mempunyai kepribadian dan nilai-nilai karakter mulia, seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

 

B. Saran

Pendidikan karakter seyogyanya menjadi agenda penting sekolah dalam melahirkan peserta didik yang memiliki moral, akhlak dan etika, nilai budi pekerti agar siswa menjadi anak yang bermartabat dan berbudaya.

CONTOH DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya compack disk, video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Ketentuan penulisan daftar pustaka format APA (American Psychological Association) adalah sebagai berikut.

  1. Disusun berdasarkan abjad.
  2. Ditulis dengan 1 spasi dan jarak antara sumber yang satu dengan sumber berikutnya adalah 2 spasi.
  3. Baris pertama ditulis tanpa jarak atau spasi dan baris kedua dan seterusnya ditulis agak menjorok sekitar 1 atau 2 tab.
  4. Nama penulis ditulis dengan nama belakang terlebih dahulu dan tanpa gelar. Misalnya Panuti Sudjiman ditulis Sudjiman, Panuti.
  5. Tahun terbit ditulis setelah nama dan berada di dalam kurung.
  6. Judul sumber ditulis dengan huruf cetak miring (italic).
  7. Di bagian akhir ditulis nama kota tempat diterbitkan dan nama perusahaan atau instansi penerbit.

Berikut ini adalah contoh daftar pustaka yang baik dan benar menggunakan format APA (American Psychological Association) yang sering digunakan:

DAFTAR PUSTAKA

 

Adisusilo, Sutarjo J.R. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Depok: Raja Grafindo Persada.

Amri, Ulil Syafri. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an. Jakarta: Rajawali Pers.

Darmayanti, S., & Wibowo, U. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Prima Edukasia, Vol. 2, No. 2, hlm. 223-234.

Daryanto, et. al. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Fraenkel, J.R. & Wallen, N.E. (1993). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: Mc Graw-Hil Inc.

Kesuma, Dharma. (2012). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wikipedia. (1998). Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia: https: //id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter [30 Maret 2000].