Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan yang berjudul Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indonesia, November 2024
Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan sumber daya yang dilakukan dengan bijaksana dan berkesinambungan akan menyebabkan persediaan sumber daya tetap terpelihara dan meningkat kualitas dan nilainya, membutuhkan konservasi terutama sumber daya manusia yang unggul, di mana pada dasarnya setiap diri memiliki potensi positif yang harus diasah dan dikembangkan untuk lebih produktif. Karakteristik yang dikembangkan di antaranya kemampuan menganalisis, merencanakan, ketrampilan berorganisasi, membuat penilaian, membuat keputusan, memenuhi standar yang dipersyaratkan, interaksi dan komunikasi, bertanggung jawab, bekerja dalam tekanan, dan karakter untuk selalu mengembangkan diri. Ketrampilan berkomunikasi, bekerja sama, problem solving, perencanaan, dan pengorganisasian, self management, belajar untuk meningkatkan kemampuan dan teknologi sebagai faktor pendukung dalam melakukan diversifikasi produk.

Usaha mikro sudah saatnya dimulai dan terus digalakkan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia. Kemandirian berwirausaha dapat dimulai dari skala rumah atau sering disebut home industry skala mikro, berkembang menjadi usaha kecil dan menengah. Produk pelayanan saat ini sangat mendominasi kehidupan. Pelayanan yang serba otomatis dapat memperlancar dan memudahkan kegiatan manusia dalam beraktivitas. Gaya hidup dan budaya seseorang cenderung mewarnai ide kreatif suatu produk yang dibuat sebagai pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu dalam menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi.

Produk rekayasa yang telah diluncurkan dan beredar berasal dari kreativitas dan ide-ide inovatif pembuatnya. Bidang Industri yang memungkinkan untuk penerapan produk rekayasa elektronika kendali otomatis di antaranya: bidang pekerjaan bangunan, elektronik, logistik, kehutanan, IT, administrasi, konstruksi, otomotif, pertanian, kesehatan, pertambangan, perhubungan dan hampir semua bidang menggunakannya. Produk rekayasa agar mampu berkembang dengan pesat, maka perlu diupayakan pengembangan yang terus guna mendukung produktivitas yang efektif dan efisien. Pengembangan dan diversifikasi produk perlu dilakukan agar usaha tidak tergantung pada satu produk saja. Saat suatu produk mengalami penurunan penjualan, maka produk lain yang akan mengatasi sehingga dibutuhkan sumber daya yang memiliki karakteristik yang mampu mengatasi tantangan dimasa mendatang.

Pengembangan produk baru wirausaha rekayasa elektronika kendali otomatis mengarah pada pengendalian berbasis microcontroller dan penggabungan dengan beberapa aplikasi menggunakan sensor di antaranya sensor pengukur jarak, sensor kedekatan (proximity), sensor pendeteksi api, sensor suhu, sensor kelembaban, sensor gas, dan sensor visi dengan kamera. Produk elektronika kendali otomatis mampu meningkatkan kualitas, produktivitas, keamanan, dan konsistensi dalam proses produksi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis ini adalah sebagai berikut:

  1. Apa yang dimaksud dengan produk elektronika kendali otomatis?
  2. Apa saja manfaat produk elektronika kendali otomatis?
  3. Apa saja contoh produk elektronika kendali otomatis?
  4. Apa saja komponen dan material produk elektronika kendali otomatis?
  5. Bagaimana teknik pembuatan produk elektronika kendali otomatis?
  6. Bagaimana langkah-langkah pengembangan usaha produk elektronika kendali otomatis?
  7. Bagaimana cara pengemasan dan promosi produk elektronika kendali otomatis?
  8. Bagaimana evaluasi usaha rekayasa elektronika kendali otomatis?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui produk elektronika kendali otomatis.
  2. Untuk mengetahui manfaat produk elektronika kendali otomatis.
  3. Untuk mengetahui contoh produk elektronika kendali otomatis.
  4. Untuk mengetahui komponen dan material produk elektronika kendali otomatis.
  5. Untuk mengetahui teknik pembuatan produk elektronika kendali otomatis.
  6. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan usaha produk elektronika kendali otomatis.
  7. Untuk mengetahui pengemasan dan promosi produk elektronika kendali otomatis.
  8. Untuk mengetahui evaluasi usaha rekayasa elektronika kendali otomatis.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Produk Elektronika Kendali Otomatis

Produk fungsional dibuat untuk membantu kegiatan manusia. Kewirausahaan produk elektronika kendali otomatis banyak dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan dalam kehidupan manusia. Produk elektronika dengan sistem kendali otomatis dapat dimaknai sesuatu yang bekerja sesuai dengan keinginan pengguna. Produk otomatis ini sudah banyak kita jumpai di pasar baik yang sederhana maupun yang sudah kompleks. Contoh sederhana yang sering kita jumpai adalah rice cooker. Penanak nasi ini mampu menukar sistem kerja dari kerja manusia menjadi kerja alat otomatis. Kemudahan, kesederhanaan, dan manfaat yang nyata, serta keuntungan dari sistem otomatis ini dapat meningkatkan keefektifan kerja sehingga pengguna dapat melakukan aktivitas yang lainnya.

Kendali otomatis adalah suatu teknologi yang menghubungkan antara sistem mekanik, kelistrikan, dan elektronika secara bersama dengan sistem informasi untuk mengendalikan produksi. Sistem mekanik dalam contoh di atas adalah penanak nasi sendiri, sedangkan sistem kelistrikan adalah tenaga (energi listrik) yang diberikan untuk memanaskan elemen pemanas. Dalam hal ini elemen pemanas dan juga thermostat dapat dikategorikan sebagai sistem elektronik. Komponen thermostat membaca temperatur dan memberikan informasi ke sistem elektrik untuk memberikan tindakan. Sistem penanak nasi ini ada dua tindakan yaitu terus memberikan energi atau berhenti memberikan energi pada temperatur 100oC.

Program instruksi yang terdapat pada sistem pengendalian untuk menjalankan instruksi dan mengotomatiskan suatu proses memerlukan energi, baik untuk menggerakkan proses itu sendiri maupun untuk mengoperasikan program dan sistem kendali. Sistem pengendali yang menggunakan sensor memberikan informasi (sebagai input) ke pemroses (otak) untuk memberikan tindakan (output). Proses membaca (sensor), pengolahan data dari sensor (pemroses) dan tindakan merupakan elemen dari sistem kendali. Sistem kendali dapat digambarkan sebagai berikut:

Pada gambar di atas secara skematis sistem kendali tergambarkan, sedangkan umpan balik digunakan saat output hasil pemrosesan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan, maka kembali ke input untuk diproses ulang dengan memperhatikan parameter yang ditetapkan. Sistem kendali otomatis terdiri atas tiga elemen yaitu: (1) sumber tenaga untuk menjalankan aksi, (2) sistem kendali umpan balik (feedback control), dan (3) machine programming. Suatu sistem otomatis dirancang untuk menjalan tindakan dengan baik dan tindakan ini membutuhkan listrik karena mudah dibangkitkan dan mudah dikonversikan ke bentuk tenaga lainnya. Tindakan yang ada merupakan hasil dari pengendalian.

Suatu sistem kendali umpan balik umumnya disusun dari 5 komponen utamanya. Komponen tersebut adalah (1) masukan (input), (2) proses yang dikendalikan (plant), (3) keluaran (output), (4) elemen pengukur (sensing elements), dan (5) Pengendali.

B. Manfaat Produk Elektronika Kendali Otomatis

Proses pengolahan hasil pertanian, perkebunan, maupun perikanan sangat terdukung jika dikembangkan produk elektronika kendali otomatis. Proses kendali dapat memantau suhu secara otomatis, sehingga parameter-parameter proses pengolahan tetap terjaga dengan baik. Misalnya, pada industri pengolahan ikan untuk penyimpanan hasil olahan dan hasil budidaya jamur supaya tidak cepat rusak tingkat kesegarannya dibutuhkan pengaturan suhu yang sesuai agar tidak mudah rusak karena terkontaminasi oleh bakteri pembusuk. Pada industri kelapa sawit dibutuhkan kondisi suhu yang konstan agar proses pemisahan antara batu kelapa sawit dengan kulitnya untuk dijadikan sebagai minyak goreng, berjalan dengan baik. Pada lingkup kegiatan yang lain, misalnya instansi kesehatan seperti rumah sakit, jenis pengendalian secara otomatis banyak dipergunakan untuk mengontrol suhu ruang.

C. Contoh Produk Elektronika Kendali Otomatis

Perkembangan produk elektronika kendali otomatis banyak dijumpai pada peralatan rumah tangga atau lebih luas lagi produk industri kreatif dan produk elektronika memegang peran penting dalam berlangsungnya industri kreatif ini. Contoh produk-produk yang dikembangkan di antaranya:

1. Peralatan Rumah Tangga dan Industri

Produk elektronika kendali otomatis hampir semuanya terdapat pada produk rumah tangga. Salah satu contohnya adalah lampu otomatis. Lampu otomatis bekerja dengan menggunakan sensor. Lampu akan bekerja atau menyala ketika sensor menangkap pergerakan dan akan mati ketika lampu tersebut tidak ada pergerakan selama beberapa waktu dalam ruangan tersebut. Salah satu contohnya pada penerangan lampu rias, lampu dalam almari, lampu pada ruang tamu, kamar mandi, atau pada gudang di mana penggunaan lampu tersebut akan menyala bila diperlukan saja. Rangkaian lampu otomatis ini sebagai upaya penghematan penggunaan energi listrik di mana pengguna tidak harus secara manual menekan tombol switch pada rangkaian instalasi penerangan yang terpasang. Budaya sikap hemat energi secara otomatis terbangun dan energi listrik tidak terbuang sia-sia, serta merupakan tindakan yang sangat baik dalam upaya mengurangi pemanasan global.

2. Produk Elektronika Kendali Otomatis pada Robot

Proses produksi pada industri dapat dibantu dengan robot. Robot merupakan mesin hasil rakitan manusia yang dapat bekerja tanpa lelah untuk membantu pekerjaan manusia yang bersifat nonstop dan penjelajah lingkungan yang berbahaya misalnya untuk penelitian, membantu proses produksi di industri, transportasi, kesehatan. Kendali pada robot dapat dilakukan secara otomatis dan teleportasi. Kendali otomatis robot dapat bergerak berdasarkan perintah-perintah yang telah diprogram pengendalinya yang dilengkapi dengan sensor dan semua input yang diterima oleh sensor akan memberikan data untuk diproses lebih lanjut oleh microcontroller. Program yang telah dibuat dan microcontroller melakukan aksi untuk menggerakkan roda, kaki, atau lengan robot. Kemampuan prosesor tergantung pada kecepatan, memori, dan fasilitas input/output (I/O).

Kendali teleoperasi robot dapat juga melakukan gerakan berdasarkan perintah-perintah yang dikirim secara manual baik dengan kabel maupun tanpa kabel (remote control). Secara umum karakteristik pada robot di antaranya: (1) mendeteksi lingkungan dengan menggunakan sensor-sensor panas, suhu, suara, halangan; (2) kemampuan bergerak menggunakan kaki atau roda; (3) memiliki kecerdasan buatan untuk memutuskan gerakan yang tepat dan akurat dengan menggunakan unit pengontrol; dan (4) catu daya listrik menggunakan baterai, aki, atau sel surya.

D. Komponen dan Material Produk Elektronika Kendali Otomatis

1. Desain Produk Elektronika Kendali Otomatis Robot

Robot didesain agar memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Semakin kompleksnya pekerjaan manusia dan terkadang memiliki risiko yang membahayakan, maka dibuat mesin yang dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Teknologi robot mengikuti parameter yang terkait dengan proses kerja robot meliputi beban kerja, siku, waktu siklus, ketelitian, dan akurasi pergerakan siku. Robot yang dibuat apakah termasuk membutuhkan parameter tingkat ringan, sedang, atau tingkat tinggi sesuai dengan kebutuhan.

Pada tahap perencanaan ini skema disiapkan setelah menemukan ide atau gagasan dan sesuaikan dengan minat untuk membuat robot sesuai dengan potensi yang ada di sekitar. Tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan produk elektronika kendali otomatis yang lainnya.

Line follower robot dapat didesain berbagai bentuk di antaranya bentuk android robot (menyerupai manusia), arm robot (berupa lengan untuk mengambil dan memindahkan barang), walker robot (dilengkapi dengan kaki), rover robot (dibuat untuk keperluan penjelajahan), turtle robot (bentuk menyerupai kura-kura), vehicle robot (dilengkapi dengan roda).

Robot ini bekerja berdasarkan pada pendeteksian warna permukaan yang memiliki kemampuan memantulkan cahaya. Warna putih cenderung merefleksikan cahaya lebih banyak dibanding dengan warna gelap/ hitam. Bergeraknya robot ini mengikuti panduan garis atau lintasan jalur yang dibuat dengan warna yang berbeda, misalnya warna hitam pada permukaan putih atau sebaliknya. Robot yang bergerak secara otomatis mengikuti garis, dan untuk mengenali pola garis, digunakan sensor cahaya yang dapat mendeteksi cahaya terang dan gelap yang berada di bawahnya. Sensor yang digunakan adalah sensor inframerah yang disebut fototransistor.

Fototransistor bekerja ketika sinar inframerah dipancarkan pada objek dan cahaya tersebut dipantulkan (warna terang), berakibat pada mengalirnya arus dari kolektor ke emitor. Kolektor terhubung dengan ground sehingga tegangan mendekati 0 V dengan demikian transistor dalam kondisi off. Kolektor posisi terbuka, dan arus dari VCC mengalir melalui resistor ke rangkaian robot dan input memperoleh tegangan. Dalam pengembangannya, robot line follower menggunakan microcontroller. Berbeda dengan robot yang menggunakan fototransistor di mana bekerjanya berdasar pada gerbang logika, microcontroller memiliki fungsi-fungsi antara lain PID (proportional integral derivative) digunakan untuk mengatur gerakan robot supaya lebih halus.

2. Bahan Pembuatan Produk Elektronika Kendali Otomatis

Komponen dibedakan menjadi dua yaitu komponen untuk sistem mekanik dan sistem elektronik robot. Komponen dasar yang biasa digunakan dalam pembuatan robot antara lain sebagai berikut:

a. Material Bagian Elektronika

Komponen Elektronika

R1

100 Ὡ

R2

1 K

R3

1 K

R4

100 Ὡ

R5

1 K

R6

100 Ὡ

R7-9

1 K

Variable resistor

100 K Ὡ

IC dan socket

1 buah

Switch

1 buah

LED red 1-4

4 buah

Photographic tube

2 buah

Kapasitor keramik C2

0,1 µF

Electrolytic capasitor C1

100 µF

Transistor Tr1 dan Tr2

 

Kabel 10 cm

4 buah

Sistem pengendali dibangun sedemikian rupa oleh komponen-komponen yang dirakit satu dengan lainnya untuk membentuk suatu sistem yang diinginkan oleh pengguna. Komponen elektronika yang membentuk sistem pengendali otomatis sebelum dirangkai, hendaknya dipastikan bekerja dalam kondisi baik. Pengujian komponen dengan menggunakan multitester perlu diperhatikan. Gambar sketsa dapat dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan peminatan dan pilihan kelompok yang telah dibuat.

b. Material Bagian Mekanik

Komponen Mekanik

M2 x 8 Screw

12 buah

M2 Nut

12 buah

M3 x 8 screw

6 buah

M3 Nut

6 buah

M3 x 5 Screw

2 buah

Tubular Nut

4 buah

Kimi screw

2 buah

Universal Wheels

1 buah

Black rubber wheel

2 buah

Main gear 50, cleputy gear 12

2 buah

Main gear 50, cleputy gear 10

2 buah

Gear (3)

2 buah

Schacling plastic parts

2 buah

Black belt

1 buah

Batteray box

1 pcs

Fixed motor plastic

2 buah

Motor DC

2 buah

Fixed axis plastic

1 buah

PCB

1 buah

Metal axis Ø 3 x 124 mm

1 buah

Metal axis Ø 3 x 78 mm

1 buah

3. Perlatan pendukung Produk Elektronika Kendali Otomatis

  1. Tang pemotong, digunakan untuk memotong kawat, kabel, kaki komponen.
  2. Tang lancip, digunakan untuk menjepit benda kerja, meluruskan kawat yang bengkok, menjepit logam panas karena penyolderan, benda kerja berukuran kecil.
  3. Bor tangan, digunakan untuk membuat lubang pada pekerjaan mekanik dalam pembuatan robot dengan diameter menyesuaikan dengan kebutuhan.
  4. Bor tangan ukuran kecil, digunakan untuk membuat lubang PCB yaitu lubang-lubang yang digunakan untuk memasangkan kaki-kaki komponen elektronika.
  5. Mata bor, variasi mata bor beragam dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan.
  6. Gergaji, digunakan untuk memotong bahan dalam pekerjaan mekanik pembuatan robot.
  7. Obeng, digunakan untuk menguatkan dan mengendurkan screw pada posisi yang ditentukan.
  8. Solder, memanaskan kawat tenol/timah untuk memasang komponen elektronika.
  9. Setrika, digunakan sebagai alat sablon desain layout papan PCB.
  10. Palu, digunakan pada pekerjaan mekanik.
  11. Multitester, digunakan untuk mengukur parameter besaran listrik pada rangkaian elektronika. Terdapat dua jenis multitester yaitu jenis analog dan digital.

E. Teknik Pembuatan Produk Elektronika Kendali Otomatis

1. Pembuatan Rangkaian Elektronika

Kemampuan dasar yang dibutuhkan dan dalam pembuatan robot antara lain ketrampilan membuat desain, membuat sistem mekanik dan elektronika, serta ketrampilan dalam membuat pemrograman.

a. Robot Tanpa Pemrograman

Robot line follower tanpa pemrograman dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Siapkan seluruh komponen yang akan digunakan dan pastikan seluruh komponen elektronika bekerja dengan baik.
  • Perhatikan skema untuk memahami peletakan komponen agar tidak tertukar posisinya.
  • Pasang komponen elektronika satu persatu pada PCB dan lakukan penyolderan pada soldering mash.
  • Pekerjaan bagian elektronika selesai dilanjutkan dengan merakit bagian mekanik. Siapkan bahan untuk pemasangan motor DC dengan terlebih dahulu memasang turbular nut dengan screw.
  • Pasangkan gear pada PCB dan roda depan menggunakan screw.
  • Pasangkan baterai box dan universal wheel.
  • Pastikan rangkaian sudah benar dan dapat diuji coba.
b. Robot dengan Pemrograman

Robot line follower dengan pemrograman dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Kegiatan awal mendesain dengan membuat gambar sketsa bentuk produk yang akan dibuat
  • Siapkan bahan untuk pekerjaan mekanik dan pada kesempatan kali ini dibuat robot tank dengan sensor kedekatan (proximity).
  • Lakukan pengukuran material yang akan digunakan agar diperoleh hasil sesuai bentuk yang diinginkan. Material yang digunakan dapat berupa akrilik, seng, kayu dan disesuaikan dengan potensi yang ada di sekitar.
  • Rakit material yang digunakan.
  • Pasang roda dan belt pada tank.
  • Pasang sensor yang akan digunakan.
  • Rangkai seluruh komponen dengan baik dan pastikan semua terpasang dengan benar.

Rencana sistem yang dibuat dengan memilih I/O yang tepat. Tahapan pemrograman dengan membuat instruksi-instruksi yang digunakan untuk pengendalian yang diinginkan. Rencana dibuat dalam bentuk flow chard untuk memudahkan dan terstruktur. Sebelum di-download lakukan simulasi program dengan menggunakan software ISIS Proteus 7 dan jika berjalan baik tahap berikutnya adalah men-download pada kit compatible yang ada melalui port ISP. Uji coba diakukan dan produk dapat berfungsi.

2. Pembuatan Bagian Mekanik

Material pembangun robot dilihat melalui film, video, atau internet. Ide desain direncanakan (plan) dan dituangkan melalui gambar baik secara manual maupun bantuan komputer (CAD). Kenali macam sensor sebagai alat komunikasi antara robot dan lingkungan. Pahami konsep gerbang logika.

F. Langkah-langkah Pengembangan Usaha Produk Elektronika Kendali Otomatis

1. Pengembangan Usaha Produk Elektronika Kendali Otomatis

Pengembangan usaha dari produk elektronika kendali otomatis dapat dilakukan melalui beberapa cara di antaranya adalah pengembangan melalui skala usaha, cakupan usaha, dan kerja sama (gabungan, eksplorasi baru).

2. Bahan Pendukung Produk Elektronika Kendali Otomatis

Bahan pendukung produk berupa sumber daya yang terdapat di sekitar kita di antaranya terbagi menjadi:

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah kekayaan yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam dibagi menjadi dua:

  • Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), yaitu sumber daya alam di mana ketika dimanfaatkan secara terus menerus masih dapat diperbaharui kembali.
  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable), yaitu apabila sumber daya alam ini dimanfaatkan secara terus menerus oleh manusia jumlahnya akan berkurang dan lama kelamaan akan habis.
b. Sumber Daya Manusia

Pemanfaatan sumber daya alam melibatkan manusia. Tantangan sumber daya manusia sekarang ini adalah mampu menjadi manusia yang berkualitas sehingga dapat memanfaatkan SDA secara optimal dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Sumber daya manusia dapat berupa tenaga kerja dan kewirausahaan.

3. Alat Pendukung Produksi

Komputer dan mesin laser cutting, digunakan untuk memotong, sesuai dengan kebutuhan dan hasil potongan tergantung jenis mesin laser, daya mesin laser, setting kecepatan potong, dan power yang diprogram melalui komputer. Pilih gambar yang akan dilaser, tentukan dan pilih jenis setting dengan menggunakan kombinasi antara kecepatan dan power dengan hasil potongan yang baik. Perangkat lunak, sistem dan cara kerja yang berbeda antara mesin laser satu dengan yang lain.

Semakin besar kekuatan maka semakin besar power yang digunakan, kecepatan semakin ditingkatkan sehingga dapat memotong lebih cepat. Semakin tinggi power yang digunakan berakibat pada panas yang muncul, sehingga meninggalkan noda bakar pada benda kerja atau material. Pilihan setting yang sesuai dengan jenis material yang akan dipotong.

4. Menerapkan Keselamatan Kerja

Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materiil maupun non-materiil. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material di antaranya adalah baju kerja, helm, kaca mata, sarung tangan, dan sepatu. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat non-material adalah buku petunjuk penggunaan alat, rambu-rambu dan isyarat bahaya, himbauan-himbauan, dan petugas keamanan.

5. Perawatan Produk

Perawatan produk meliputi pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan lingkungan. Aktivitas perawatan produk dikembangkan secara berkala dan harus sesuai dengan SOP yang dikembangkan untuk produk tersebut. Produk elektronika kendali otomatis sebagian besar menggunakan bahan-bahan yang tidak mudah terurai seperti plastik, bahan-bahan semikonduktor, dan baterai harus betul-betul diperhatikan penanganan limbah agar tidak mencemari lingkungan.

I. Pengemasan dan Promosi Produk Elektronika Kendali Otomatis

1. Kemasan untuk Produk Elektronika Kendali Otomatis

Kemasan untuk produk elektronika berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks, dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk hiasan yang mudah rusak memanfaatkan material berstruktur kuat untuk kemasannya. Kemasan yang ingin memperlihatkan estetika produk di dalamnya dapat memanfaatkan material yang transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand.

2. Promosi Produk Elektronika Kendali Otomatis

Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut. Promosi produk dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio, maupun media sosial.

G. Evaluasi Usaha Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis

1. Proses Wirausaha Produk Elektronika Kendali Otomatis

Proses dalam wirausaha produk elektronika kendali otomatis diawali dengan survei atau riset pasar/lapangan untuk menentukan peluang usaha secara kreatif dan inovatif dengan memperhatikan potensi sekitar. Manfaatkan sumber daya yang ada. Identifikasi kebutuhan dan pengelolaan sumber daya. Tentukan barang yang dijual, konsumen yang dituju, dan analisis SWOT terhadap bisnis yang akan dibuat. Hasil survei atau riset pasar digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengembangan produk dengan cara amati, tirukan, dan modifikasi disesuaikan dengan potensi sumber daya yang ada. Hasil rancangan yang telah dibuat digunakan untuk melakukan proses produksi. Tetapkan bahan, peralatan, dan cara kerja sehingga didapatkan produk yang diinginkan. Lakukan pengujian produk yang dibuat sesuai standar yang diinginkan. Produk didistribusikan dan dipasarkan. Lakukan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik pengembangan usaha selanjutnya.

2. Kriteria Keberhasilan Usaha

Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, dengan pertumbuhan industri, dan keragaman kebutuhan memiliki potensi permintaan pasar yang tinggi. Keragaman kebutuhan yang ada membuka peluang usaha produk elektronika kendali otomatis. Peluang usaha produk elektronika kendali otomatis diawali dengan riset pasar dan pengembangan secara kreatif dan inovatif dari produk yang dibuat.

Produk inovatif akan dapat diterima dengan baik oleh pasar dan memiliki pembeli apabila harga jualnya sesuai dengan pasar yang dituju. Penetapan harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk. Penetapan harga jual tergantung dari harga pokok produksi per unit, kemasan, biaya promosi, serta biaya distribusi yang dikeluarkan. Kemampuan mengelola usaha agar dapat bertumbuh dan berkembang dibutuhkan kriteria dalam pengelolaan yang meliputi:

  1. Penetapan arah usaha organisasi.
  2. Wirausahawan yang visioner/memiliki pandangan jauh ke depan.
  3. Perencanaan strategis.
  4. Fokus pada pelanggan.
  5. Mengelola sistem kinerja dan pembelajaran organisasi.
  6. Mengelola sistem ketenagakerjaan.
  7. Fokus pada proses.
  8. Mengukur dan memperbaiki tingkat kematangan proses.
  9. Mengukur dan memperbaiki kinerja hasil organisasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Produk elektronika kendali otomatis saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan meningkatnya pelayanan kebutuhan secara otomatis. Peralatan yang menggunakan rangkaian elektronika digunakan baik itu di rumah tangga, di industri, di perkantoran, pelayanan umum dan hampir seluruh lini kehidupan. Wirausaha dalam upaya mencapai kemandirian memiliki karakter berwirausaha untuk terus meningkatkan nilai tambah dari apapun sebagai jiwa entrepreneur yang terus digalakkan saat ini untuk menghadapi perdagangan bebas. Kesiapan harus terus dibangun sehingga saat menghadapi kondisi yang penuh dengan tantangan akan berjalan dengan semestinya.

Menggali, mengenali, dan mengembangkan potensi dan kompetensi diri sudah tidak dapat ditawar lagi untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha. Berangkat dari modal kecil memulai berwirausaha sekaligus sebagai alat penguji apakah akan ditingkatkan kapasitas produksinya atau sebaliknya sehingga perlu evaluasi untuk mencapai kesuksesan. Produk Rekayasa Elektronika kendali otomatis menjadi bagian kebutuhan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Wirausaha di bidang rekayasa elektronika kendali otomatis akan memberi nilai tambah dalam segala aktivitas apapun dalam menggunakan rangkaian elektronika dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dapat mendatangkan income sesuai harapan dalam mendirikan usaha.

Menggali potensi dan mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya dengan pola kerja yang profesional sebagai bagian solusi untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sedang digalakkan saat ini. Informasi tugas atau pekerjaan berdasarkan permintaan pasar (inform) yang disampaikan, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis (plan). Perencanaan kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan/material yang digunakan untuk membuat produk (decide).

Tugas dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan (carry out). Pengecekan produk (control) dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat (evaluate). Hasil evaluasi sebagai umpan balik perbaikan dan pengembangan sebagai bentuk informasi tugas. Action loop sebagai dasar untuk pola kerja profesional untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam berproduksi.

B. Saran

Kegiatan wirausaha membutuhkan kerja sama dari beberapa pihak, antara pemasok bahan baku, pelaku usaha, dan pembeli harus dibangun hubungan baik saling menghargai dan adanya rasa saling percaya.

DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Widodo. 2014. Robotika Modern Teori dan Implementasi (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.

Nalwan, Andi. 2012. Teknik Rancang Bangun Robot. Yogyakarta: Andi.

Prasetyo, Hadi dan Widodo Sapto. 2009. Programable Logic Control (PLC). Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri.

Sanjaya, Mada. 2013. Membuat Robot bersama Profesor Bolabot. Yogyakarta: Gava Media.

Suyadhi Taufik Dwi Septian. 2010. Buku Pintar Robotika. Yogyakarta: Andi.

Suyadhi, Taufik Dwi Septian. 2012. Panduan Mudah Pemrograman Robot. Yogyakarta: Andi.

Suyadhi, Taufik Dwi Septian. 2012. Robot B.E.A.M. Yogyakarta: Andi.

Tim Pustena ITB. 2010. Jurus Kilat Jago Membuat Robotika. Bekasi: Dunia Komputer.

Tjahyadi, Cristianto dan Emmanuella Michelle. 2013. Membuat Robot Green Bird. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Download Contoh Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis.docx