Teknik Pengolahan Hasil Samping Ikan

Berikut ini merupakan contoh pengolahan hasil samping ikan menjadi produk nonpangan untuk diolah menjadi silase. Silase ikan merupakan salah satu jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan ikan. Silase ini dapat berasal dari bagian ikan yang sudah tidak termanfaatkan, kemudian dicincang dan difermentasikan dengan penambahan asam atau berasal dari limbah pengolahan ikan yang difermentasikan. Silase ini dapat berfungsi sebagai bahan pengganti tepung ikan dalam proses pembuatan pakan ikan.

Pembuatan Silase

Perencanaan

  1. Menentukan bagian-bagian yang  akan digunakan untuk membuat produk samping nonpangan.
  2. Membuat rancangan produk yang akan dihasilkan.
  3. Menyusun kebutuhan alat dan bahan disesuaikan dengan produk samping yang ingin dihasilkan.
  4. Menyusun jadwal pembuatan produk samping nonpangan.
  5. Menentukan tugas tiap individu.

Persiapan Bahan dan Alat

  1. Bagian ikan yang sudah tidak dimanfaatkan lagi sebagai bahan pangan.
  2. Kubis bahan organik yang membantu menumbuhkan bakteri pembusuk.
  3. Garam bahan organik yang membantu menumbuhkan bakteri pembusuk.
  4. Air sebagai pelarut.
  5. Tepung tapioka sebagai perekat atau emulsi.
  6. Plastik hitam untuk wadah dalam proses fermentasi.
  7. Karet ban untuk mengikat kantong plastik hitam.
  8. Ember sebagai tempat penyimpanan ikan yang sudah digiling.

Prosedur Pembuatan Silase Secara Biologi

  1. Pembuatan silase diawali dengan membuat larutan sumber bakteri asam laktat, dengan tahapan sebagai berikut.
  2. Kubis dicuci dan digiling halus.
  3. Buat larutan garam 25% dengan cara mencampur 100 gram ke dalam setiap 4 liter air bersih  (25 gram/liter air)
  4. Campurkan kubis dan larutan garam di dalam wadah dengan perbandingan antara jumlah kubis dan larutan garam adalah 1 : 4, artinya setiap kilogram kubis dicampur dengan 4 liter  larutan garam 25%.
  5. Tutup rapat wadah tersebut menggunakan lembaran kantong plastik hitam dan karet ban.
  6. Biarkan selama 4-5 hari, kemudian saring.
  7. Larutan yang dihasilkan adalah sumber bakteri asam laktat.
  8. Ikan dicincang halus dan dimasukkan ke dalam ember.
  9. Tambahkan tepung tapioka dengan jumlah 20% dari berat ikan.
  10. Masukkan larutan sumber  asam laktat (kadar 12,5%), kemudian aduk rata agar bahan dan larutan tersebut benar-benar tercampur merata.
  11. Fermentasikan dengan lama waktu sekitar 1 minggu, setelah itu, silase ikan sudah dapat digunakan untuk menjadi bahan pengganti tepung ikan dalam proses pembuatan pakan.

Materi Terkait: