KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Letak Indonesia Secara Geografis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Geografi yang berjudul Makalah Letak Indonesia Secara Geografis ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Letak Indonesia Secara Geografis ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Letak Indonesia Secara Geografis ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Indonesia, November 2024
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari ribuan pulau dengan panjang keseluruhan garis pantai sekitar 54.716 kilometer. Luas daratannya adalah sekitar 1.904.569 kilometer persegi.
Indonesia terletak antara 6°LU dan 11°LS dan antara 95°BT dan 141°BT. Wilayah Indonesia membentang sejauh lebih dari 5.000 kilometer dari barat ke timur, dan sejauh lebih dari 1.700 kilometer dari utara ke selatan. Negara-negara tetangga Indonesia adalah Malaysia dan Brunei Darussalam di sebelah barat, Papua Nugini di sebelah timur, dan Timor Leste di sebelah tenggara. Filipina terletak di sebelah utara Indonesia melalui Laut Sulawesi, dan Australia terletak di sebelah selatan melalui Laut Timor dan Laut Arafura.
Peta Indonesia menunjukkan bahwa negara ini memiliki dua pulau besar yaitu Sumatra di sebelah barat dan Kalimantan (Borneo) di sebelah timur. Pulau Jawa, yang merupakan pulau terpadat penduduknya, terletak di sebelah barat pulau Bali dan Lombok. Pulau Sulawesi terletak di antara Laut Sulawesi dan Laut Maluku. Pulau-pulau lainnya termasuk Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua di sebelah timur.
Secara geografis, Indonesia juga dikelilingi oleh sejumlah jalur laut strategis, termasuk Selat Malaka di sebelah barat, Selat Sunda di antara Sumatra dan Jawa, Selat Lombok di antara Bali dan Lombok, serta Selat Makassar di sebelah timur Sulawesi. Faktor geografis ini memberikan Indonesia potensi besar dalam hal perdagangan maritim dan menjadi negara maritim yang penting di Asia Tenggara.
Dalam konteks geografis, Indonesia juga terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang dikenal dengan aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang tinggi. Negara ini memiliki sejumlah gunung berapi aktif, dan sering terjadi gempa bumi. Namun, kekayaan alamnya yang melimpah, termasuk keindahan alam bawah laut dan keanekaragaman hayati, menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang populer di dunia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Letak Indonesia Secara Geografis ini adalah sebagai berikut:
- Apa yang dimaksud dengan letak Indonesia secara geografis?
- Apa pengaruh letak Indonesia secara geografis terhadap iklim?
- Apa pengaruh letak geografis Indonesia di persimpangan lalu lintas dunia?
- Apa keuntungan letak Indonesia secara geografis?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Letak Indonesia Secara Geografis ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui pengertian letak Indonesia secara geografis.
- Untuk mengetahui pengaruh letak Indonesia secara geografis terhadap iklim.
- Untuk mengetahui pengaruh letak geografis Indonesia di persimpangan lalu lintas dunia.
- Untuk mengetahui keuntungan letak Indonesia secara geografis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Letak Indonesia Secara Geografis
Letak secara geografis dapat disebut sebagai letak relatif. Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudra. Dua benua yang mengapit Indonesia yaitu Benua Asia (di sebelah utara) dan Benua Australia (di sebelah selatan). Dua samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifik (di sebelah timur) dan Samudra Hindia (di sebelah barat dan selatan). Tidak menutup kemungkinan apabila letak Indonesia dapat berubah di masa depan, karena hal ini bergantung pada aktivitas tektonisme.
Letak geografis Indonesia yang sebagai negara kepulauan, berbatasan dengan negara-negara tetangga, dan memiliki kondisi seismik yang aktif, memberikan negara ini kekayaan alam dan potensi maritim yang besar, namun juga tantangan dalam hal transportasi dan pengelolaan bencana alam.
B. Pengaruh Letak Indonesia Secara Geografis Terhadap Iklim
Letak geografis memengaruhi musim di Indonesia. Indonesia memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau. Kedua musim ini terjadi karena pengaruh angin muson barat laut dan angin muson tenggara. Angin muson barat membuat laut bersifat basah dan mengandung banyak uap air laut, sehingga mendatangkan musim hujan. Sedangkan angin muson tenggara bersifat kering sehingga mendatangkan musim kemarau.
Perubahan musim perlu dikaji lebih lanjut karena sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Contohnya fluktuasi temperatur dan
CO² di udara yang kemudian mengubah kenyamanan manusia. Perubahan iklim juga berdampak terhadap peningkatan terjadinya bencana hidrometeorologi (cuaca ekstrem). Berbagai upaya untuk mengatasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi perlu dilakukan secara integrasi dari berbagai pihak. Upaya ini bertujuan meninggalkan warisan lingkungan yang baik untuk anak cucu kita di kemudian hari.
Kondisi musim global diwarnai oleh adanya fenomena La Nina pada tahun 2020. BMKG telah merilis informasi aktifnya La Nina dan diperkirakan akan mencapai intensitas La Nina Moderate sampai dengan awal tahun 2021. Keberadaan La Nina Moderate ini memberikan dampak peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Tahun 2020 juga mencatatkan suhu tertinggi kedua selama 40 tahun terakhir, terpanas pertama di tahun 2016 saat terjadi El Nino Kuat. Selain itu, tahun 2020 menjadi tahun ketiga terbasah selama 20 tahun terakhir. Musim kemarau tahun 2020 lebih pendek dibandingkan normalnya (Kompas, 2021). Prospek iklim tahun 2021, pada semester pertama diperkirakan La Nina akan berlanjut dan diperkirakan berakhir pada April-Mei. Selain itu, kondisi IOD (Indian Ocean Dipole) diperkirakan tetap netral.
Tren hari hujan ini disajikan dalam empat (4) kategori, yaitu hari hujan dengan intensitas di atas 1, 20, 50, dan 100 mm/hari dalam setahun. Secara umum, hari hujan Indonesia memiliki tren yang bernilai positif walaupun di beberapa wilayah bernilai negatif dengan besaran yang bervariasi. Untuk intensitas hujan 20 mm/hari terlihat dari persamaan tren memiliki nilai slope sebesar 0.1149 yang berarti hari hujan dengan intensitas 20 mm/hari cenderung bertambah sebanyak 0.1149 hari setiap tahunnya atau 1.149 hari setiap dekade.
C. Pengaruh Letak Geografis Indonesia di Persimpangan Lalu Lintas Dunia
Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra berpengaruh pada posisi strategis lalu lintas dunia. Indonesia berada pada jalur silang lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia. Jika dilihat dari segi historis, posisi silang tersebut berdampak pada kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Posisi silang tersebut memungkinkan masuknya pengaruh peradaban dan kebudayaan dari negara lain. Masuknya peradaban dan kebudayaan asing menyebabkan tumbuhnya keberagaman budaya di Indonesia. Selain itu, pengaruh letak geografis Indonesia juga berpengaruh terhadap geopolitik.
Indonesia memiliki geopolitik yang strategis, karena berada di antara negara-negara besar yang berpengaruh dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, teknologi, persenjataan, dan sebagainya. Oleh karena itu, Indonesia harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Jika dilihat dari segi ekonomis, posisi Indonesia dapat memberikan pengaruh besar dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan posisi strategis Indonesia secara optimal dan konsisten akan berdampak pada tingkat kemakmuran bangsa. Posisi ekonomi yang strategis tersebut dapat mendorong Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Poros maritim merupakan wahana strategis untuk mewujudkan perbaikan transportasi kelautan, keamanan maritim, pengembangan industri perikanan dan perkapalan, serta terjaminnya konektivitas antar pulau. Terdapat lima pilar dalam poros maritim.
- Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
- Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dan menempatkan nelayan sebagai pilar utamanya.
- Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
- Diplomasi maritim yang mengarahkan program kerja sama dengan mitra dalam bidang kelautan.
- Pembangunan kekuatan pertahanan maritim.
Terdapat dua aspek penting dalam pembangunan poros maritim dunia.
- Aspek komponen tata kelola yang baik untuk menentukan pengembangan aspek kemaritiman dan ekonomi kelautan dalam mewujudkan poros maritim dunia. Aspek ini meliputi sumber daya manusia, budaya bahari, IPTEK kelautan, kualitas kelautan, daya dukung lingkungan laut, pengawasan laut, penataan ruang laut, pengaturan alur laut, pertahanan dan keamanan laut.
- Aspek kemaritiman dan ekonomi kelautan dijadikan sebagai aspek unggulan dan andalan dalam mencapai poros maritim dunia. Pembangunan dan pengembangan pada aspek ini meliputi tol laut, mineral dasar laut, sumber daya perikanan, migas lepas pantai, wisata bahari, dan industri maritim.
Poros maritim dunia (PMD) juga memiliki makna penting bagi geopolitik Indonesia. Posisi Indonesia yang berada pada jalur utama perdagangan dunia akan dapat mendorong kepentingan berbagai negara di dunia, terutama negara-negara maju untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, seperti infrastruktur, ekonomi, budaya, teknologi, pendidikan, dan sebagainya. Kondisi hubungan global yang demikian tentu akan menjadi peluang dan tantangan positif bagi Indonesia untuk memajukan pembangunan di berbagai bidang sehingga dapat terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan. Misalnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi dan investasi bidang pertambangan yang dapat membuka lapangan kerja baru di Indonesia.
D. Keuntungan Letak Indonesia Secara Geografis
Letak geografis Indonesia memberikan banyak keuntungan, mulai dari sisi ekonomi, kekayaan alam, hingga keberagaman budaya. Keuntungan letak geografis Indonesia sebagai berikut.
- Berada di Lintas Perdagangan Internasional
Indonesia terletak di jalur pelayaran dan perdagangan negara-negara di dunia. Posisi ini dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudra dan dua benua yang menjadi tempat lalu lintas perdagangan internasional. Titik persilangan kegiatan perekonomian yang berada di Indonesia ini sebagai lokasi perdagangan negara berkembang dengan negara industri. Negara-negara ini seperti Eropa, Afrika, Asia dengan RRC, Korea, dan Jepang
- Indonesia Menjadi Negara Agraris
Indonesia dilalui dua angin muson yang dipengaruhi oleh penguapan samudra Pasifik dan samudra Hindia. Benua Australia dan Asia yang dipisahkan garis ekuator memengaruhi laju angin muson. Hal ini menyebabkan terbentuknya dua musim di Indonesia yang bergantian 6 bulan sekali meliputi musim penghujan dan kemarau. Adanya musim ini memberikan pengaruh pada sektor pertanian. Suburnya tanah Indonesia sangat cocok untuk bidang pertanian seperti sayuran, kentang, padi, ketela, ubi, kacang-kacangan, dan lainnya.
- Ketersediaan Tanah yang Subur
Curah hujan yang tinggi dan banyaknya intensitas sinar matahari menyebabkan kesuburan tanah di Indonesia. Posisi Indonesia pada Cincin Api Pasifik juga mendukung banyaknya material yang dikeluarkan dari aktivitas vulkanik sehingga menyebabkan tanah menjadi subur. Kesuburan tanah yang tinggi ini sangat mendukung kegiatan pertanian di Indonesia.
- Keberagaman Budaya yang Tinggi
Posisi lalu lintas internasional mengakibatkan banyaknya kapal-kapal negara luar singgah di Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya proses akulturasi budaya dan suku bangsa, sehingga memengaruhi keberagaman budaya di Indonesia. Kondisi tersebut memberikan keuntungan dalam segi sosial-budaya. Kekayaan dan keragaman budaya di Indonesia menjadi potensi dalam bidang pariwisata maupun sektor lainnya.
- Memiliki Banyak Destinasi Wisata Alam yang Indah
Indonesia memiliki banyak objek wisata alam mulai dari air terjun, gunung, sungai, hingga pantai. Keuntungan ini diakibatkan kondisi dua musim di Indonesia yang memberikan dampak kondisi fisik wilayah Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia terletak antara 6°LU dan 11°LS serta antara 95°BT dan 141°BT. Ini menunjukkan garis lintang (latitude) 6 derajat lintang utara hingga 11 derajat lintang selatan dan garis bujur (longitude) 95 derajat bujur timur hingga 141 derajat bujur timur.
Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan panjang keseluruhan garis pantai sekitar 54.716 kilometer. Pulau-pulau ini membentang dari barat ke timur sejauh lebih dari 5.000 kilometer, dan dari utara ke selatan sejauh lebih dari 1.700 kilometer.
Indonesia berbatasan dengan Malaysia dan Brunei Darussalam di sebelah barat, Papua Nugini di sebelah timur, dan Timor Leste di sebelah tenggara. Selain itu, Filipina terletak di sebelah utara melalui Laut Sulawesi, dan Australia terletak di sebelah selatan melalui Laut Timor dan Laut Arafura.
Indonesia dikelilingi oleh Samudra Pasifik di sebelah timur dan Samudra Hindia di sebelah barat. Beberapa perairan penting di sekitar Indonesia meliputi Selat Malaka di sebelah barat, Selat Sunda di antara Sumatra dan Jawa, Selat Lombok di antara Bali dan Lombok, serta Selat Makassar di sebelah timur Sulawesi.
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang dikenal dengan tingkat aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di sekitar Indonesia, yang menghasilkan gunung berapi aktif dan sering terjadinya gempa bumi.
Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan batas wilayah yang berbatasan dengan negara-negara tetangga dan terletak di Cincin Api Pasifik, memberikan negara ini kekayaan alam yang melimpah, potensi maritim yang besar, namun juga tantangan dalam hal transportasi dan pengelolaan bencana alam.
B. Saran
Indonesia dapat memanfaatkan letak geografisnya untuk memperkuat kerja sama regional dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara dan Pasifik. Kerja sama dalam bidang ekonomi, politik, keamanan, dan lingkungan dapat meningkatkan peran Indonesia di kawasan dan membawa manfaat bagi stabilitas dan perkembangan wilayah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arianto, M.F. (2020). Potensi Wilayah Pesisir di Negara Indonesia. Jurnal Geografi, 10 (1), 204–215.
Budjianto. 2012. Analisis Sosio Demografi. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).
Kemdikbud. (2017). Keunggulan Iklim Indonesia. (Online), Retrieved from: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Keunggulan-Lokasi-Indonesia-2017/menu3.html
Marhadi. 2015. Geografi Regional Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).