Makalah Manajemen Pemasaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Manajemen Pemasaran ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan yang berjudul Makalah Manajemen Pemasaran ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Manajemen Pemasaran ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Manajemen Pemasaran ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indonesia, Maret 2024
Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu pemasaran. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan manajemen agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar.

Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya.

Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan. Banyaknya pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat dalam menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasan dari konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan yang maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:

  1. Apa definisi manajemen pemasaran?
  2. Apa tujuan manajemen pemasaran?
  3. Apa fungsi manajemen pemasaran?
  4. Bagaimana konsep manajemen pemasaran?
  5. Bagaimana strategi manajemen pemasaran?
  6. Bagaimana rencana manajemen pemasaran?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Arti pemasaran sering disamakan dengan pengertian-pengertian: (1) penjualan, (2) perdagangan, dan (3) distribusi. Padahal istilah-istilah tersebut hanya merupakan satu bagian dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Proses pemasaran dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan.

Definisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.

Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang terus menerus berkembang sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan-peraturan yang ada. Bagi pemasaran, perubahan lingkungan dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan usahanya.

Sehubungan dengan itu tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik, maka dikenal dengan istilah manajemen pemasaran. Secara umum, manajemen pemasaran adalah proses merencanakan, penganalisan, pelaksanaan, dan pengawasan atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efisien dan efektif.

B. Tujuan Manajemen Pemasaran

Dalam manajemen pemasaran tentu harus memiliki tujuan, karena tujuan merupakan langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa agar produk yang dijual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan, akibatnya produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Beberapa tujuan utama dari manajemen pemasaran, sebagai berikut:

1. Jangka pendek

Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan dan jika ada kelebihan maka dikatakan laba.

2. Jangka menengah

Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.

3. Jangka panjang

Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.

C. Fungsi Manajemen Pemasaran

1. Fungsi pertukaran

Konsep pertukaran berkaitan dengan pemindahan (pengalihan) kepemilikan barang dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu sistem pemasaran. Sebagai contoh, pedagang, distributor, atau agen akan memperoleh keuntungan atas jasa mempertemukan penjual dan pembeli. Mereka terlibat dalam kegiatan pemasaran. Adapun fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran dibagi menjadi 2 macam fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi penjualan.

a. Fungsi pembelian

Fungsi pembelian adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh produk baik barang atau jasa dengan kualitas dan jumlah yang diperlukan sebagai persediaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen/pembeli. Selain itu kegiatan itu berusaha agar produk yang diperoleh merupakan produk yang siap digunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan harga yang sesuai. Fungsi pembelian pada prinsipnya ialah proses untuk mencari penjual dan proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Oleh karena itu diperlukan pemahaman mengenai kegiatan yang terkait dalam hal yang mampu membuat konsumen melakukan pembelian produk. Kegiatan yang termasuk pada proses pembelian adalah perencanaan, pencarian, kontak konsumen, assembling, perundingan, dan kontrak.

b. Fungsi penjualan

Fungsi penjualan meliputi aktivitas untuk mempertemukan pembeli dan penjual. Proses ini dapat dilaksanakan secara langsung ataupun melalui perantara. Kegiatan penjualan adalah proses awal dari pembelian karena kegiatan pembelian tidak akan terjadi apabila tidak ada kegiatan penjualan. Kegiatan yang termasuk pada proses penjualan adalah perencanaan dan pengembangan produk, pencarian kontak pelanggan, menciptakan permintaan, negosiasi, dan menghubungi calon pelanggan.

2. Fungsi fisis

Fungsi fisis pada fungsi manajemen pemasaran fokus pada kegunaan waktu, lokasi, dan bentuk. Kegunaan tersebut ditambah pada suatu produk ketika produk tersebut diangkut, diproses, dan disimpan untuk melengkapi keinginan para konsumen. Fungsi fisis dibagi menjadi beberapa fungsi lainnya, yaitu fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan, dan fungsi pemrosesan.

a. Fungsi pengangkutan/distribusi/transportasi

Fungsi pengangkutan ialah proses memindahkan produk dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalkan pemindahan barang dari pabrik menuju ke tempat konsumen atau distributor.

b. Fungsi penyimpanan

Fungsi penyimpanan pada manajemen pemasaran adalah kegiatan penyimpanan suatu produk dari ketika telah di produksi hingga waktu produk tersebut akan dikonsumsi. Pengertian lain fungsi penyimpanan dalam manajemen pemasaran adalah proses penyimpanan produk yang telah dibeli sebagai persediaan agar mampu terhindar dari risiko kerusakan ataupun risiko lainnya yang mungkin terjadi.

c. Fungsi pemrosesan

Fungsi pemrosesan ialah proses pengolahan suatu barang menjadi barang yang mendapatkan nilai tambah. Sebagai contoh pengolahan buah nanas menjadi selai nanas sehingga menambah nilai/harga dari produk sebelumnya.

3. Fungsi penyediaan sarana

Pengertian dari fungsi penyediaan sarana adalah segala kegiatan yang mampu memperlancar kegiatan operasional pemasaran. Beberapa fungsi penyediaan sarana adalah sebagai berikut:

a. Informasi pasar

Informasi pasar merupakan hal yang sangat diperlukan bagi calon pembeli sebelum melakukan transaksi. Informasi pasar menyajikan berbagai info mengenai situasi dan kondisi perdagangan secara umum yang berkaitan dengan produk, harga jual, dan situasi secara keseluruhan. Informasi pasar dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti internet, media massa/cetak, pemerintahan, maupun pihak swasta. Penguasaan matang terhadap informasi pasar mampu menjadi bahan pada perencanaan manajemen pemasaran supaya fungsi utama manajemen pemasaran dalam perusahaan dalam dijalankan secara optimal. Selain itu informasi tersebut dapat disajikan untuk memenuhi tujuan audit manajemen fungsi pemasaran dalam perusahaan.

b. Penanggulangan risiko

Selama proses pemasaran berlangsung, pemilik harus mampu menanggung risiko dan melakukan proses penanggulangan terhadap risiko tersebut. Oleh karena itu proses perencanaan wajib disusun untuk mengatasi risiko pada segala fungsi manajemen pemasaran.

c. Standarisasi dan grading

Proses standarisasi dilakukan untuk memudahkan produk untuk dijual dan dibeli. Sedangkan grading adalah kegiatan pengklasifikasian atau penggolongan produk ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kualitas yang berbeda. Pada setiap kelompok memiliki label dan nama tertentu.

d. Pembiayaan

Tiap kegiatan pada fungsi pemasaran memerlukan modal seperti keperluan mesin pada fungsi pemrosesan, pergudangan di fungsi penyimpanan pada manajemen pemasaran, transportasi pada fungsi pengangkutan, dan lain-lain.

D. Konsep Manajemen Pemasaran

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (consumer oriented).

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran. Menurut Swastha “konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.” Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:

1. Konsep berwawasan produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.

2. Konsep berwawasan produk

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.

3. Konsep berwawasan penjualan

Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep berwawasan pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.

5. Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat

Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

E. Strategi Manajemen Pemasaran

Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau pendek. Perencanaan jangka panjang (multi-tahun: 3, 5, 10, atau bahkan 25 tahun) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan memiliki cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar, atau produk.

Perencanaan jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) biasanya dilakukan oleh manajemen menengah atau bawah (middle or bottom management) masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara lain kampanye periklanan untuk periode yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, atau menyangkut daerah operasi dari tenaga pemasaran.

Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan

Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dan strategi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup di dalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan (research and development),serta penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . Oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.

2. Perencanaan pemasaran

Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani dengan baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.

3. Rencana pemasaran tahunan

Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya. Contoh: perencanaan pemasaran jangka panjang menentukan tujuan untuk memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan produk (product life cycle). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.

F. Rencana Manajemen Pemasaran

Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi di antara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Proses awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara, teknik dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dikatakan efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya. Dalam kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin ketat.

Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha agribisnis, terutama yang berskala menengah ke bawah sering kali mengalami kesulitan dalam menyusun program pemasaran secara formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar sasarannya. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).

1. Analisa lingkungan

a. Lingkungan eksternal

Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku, dan lain-lain.

b. Lingkungan internal

Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran, dan tujuan organisasi.

2. Bauran pemasaran

Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu produk dan jasa, penetapan harga, saluran distribusi, dan aktivitas promosi. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:

  • Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
  • Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.
  • Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
  • Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

3. Evolusi faktor bauran pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8PS, yaitu:

  • Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi perusahaan.
  • Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, di mana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
  • Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
  • Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengonsumsi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
  • Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan.
  • Productivity and quality, produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
  • People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
  • Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada konsumen. Tujuan dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan laba, jangka menengah mendapatkan titik impas antara biaya produksi dengan volume penjualan sedangkan untuk jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui loyalitas konsumen dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar tujuan dapat tercapai secara penuh ataupun mendekati dengan yang sudah ditentukan, maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran yang tepat untuk menunjang berhasilnya tujuan tersebut.

Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen serta menciptakan nilai ekonomis suatu produk. Pelaku usaha yang sudah mulai mengetahui pentingnya pemasaran akan mengenal adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Ada 5 konsep pemasaran di antaranya konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan pemasaran, dan konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat.

B. Saran

Kegiatan pemasaran merupakan salah satu solusi untuk pencapaian keinginan pelaku usaha tersebut. Dengan memilih manajemen pemasaran profesional dan strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan tersebut, maka keinginan mendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan perusahaan dapat terealisasi sesuai harapan. Jadi, tempatkanlah manajemen pemasaran tersebut sebagai kegiatan penting di dalam perusahaan demi mencapai tujuan usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Buchari, Alma, 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Phillip, 1989. Manajemen Pemasaran Analisa Pemasaran dan Pengendalian, Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Mursid, M. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Swastha, Basu & T. Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty.

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran

Download Contoh Makalah Manajemen Pemasaran.docx