KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Prakarya dan Kewirausahaan yang berjudul Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Indonesia, November 2024
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem berasal dari bahasa Latin systema, bahasa Yunani sustema yang artinya satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pendayagunaan berpikir sistem untuk pemecahan masalah.
Sistem merupakan keterpaduan antar elemen sistem yang saling berinteraksi, sharing, sinergi dan kolaborasi untuk suatu tujuan tertentu, dengan proses mekanisme metabolisme loop feedbeck, input–proses–output dengan target produk dan waktu pencapaian tertentu. Mekanisme kontrol yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara kontinyu, bersifat terbuka dan mempunyai batasan-batasan tertentu yang berada pada lingkungan tertentu.
Pintu bagasi mobil yang menggunakan sistem hidraulik dilengkapi dengan elemen sistem yang berupa aktuator yaitu peralatan mekanis untuk menggerakkan suatu sistem, mengonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya. Pintu bagasi tertopang aktuator pada saat dibuka. Aktuator tenaga hidraulik terdapat pada alat dongkrak digunakan untuk mengatasi permasalahan mengangkat beban yang cukup berat.
Sistem terdiri dari inti sistem dan lingkungan sistem. Lingkungan sistem melingkupi elemen-elemen sistem sebagai tempat berkembangnya sistem. Lingkungan sistem memiliki tiga sumber yaitu informasi, energi dan materi. Inti sistem memiliki pengaruh yang kuat terhadap sistem yang bersangkutan. Inti sistem memiliki sub sistem.
Pola pikir sistem dapat diimplantasikan dalam seluruh aktivitas manusia secara individu atau kelompok dalam mencapai tujuan kehidupan menuju perkembangan yang berkelanjutan. Pola pikir sistem memberi berbagai pilihan solusi dalam penyelesaian permasalahan, rekomendasi dan langkah pengembangan. Individu yang memiliki pola pikir sistem memiliki sikap: (1) saling bersinergi dan berkolaborasi secara berkembang, (2) adanya kesadaran antara masing-masing elemen, (3) memiliki pemahaman tentang keterkaitan antar elemen, (4) bersinergi dan berkolaborasi secara harmoni berkembang, (5) sharing dan networking secara produktif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana perencanaan usaha produk sistem teknik?
- Bagaimana sistem produksi usaha sistem teknik?
- Bagaimana menghitung titik impas (break even point) usaha produk sistem teknik?
- Bagaimana strategi promosi usaha sistem teknik?
- Bagaimana laporan kegiatan pembuatan produk sistem teknik?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui perencanaan usaha produk sistem teknik.
- Untuk mengetahui sistem produksi usaha sistem teknik.
- Untuk mengetahui cara menghitung titik impas (break even point) usaha produk sistem teknik.
- Untuk mengetahui strategi promosi usaha sistem teknik.
- Untuk mengetahui laporan kegiatan pembuatan produk sistem teknik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Usaha Produk Sistem Teknik
Permasalahan keteknikan di lapangan adalah permasalahan sistem, sehingga dibutuhkan sinergi antar komponen dalam sistem teknik untuk mampu melakukan evaluasi sistem, perbaikan sistem, optimalisasi sistem, dan meningkatkan produktivitas sistem lebih jauh. Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa peralatan sistem teknik menjadi peluang yang baik dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya yang tersedia. Pola kerja sistem dalam kewirausahaan menjadi alasan dalam pengambilan tindakan.
Informasi tugas atau pekerjaan (inform) yang disampaikan berupa kebutuhan pelanggan pada produk sistem teknik, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan dokumen disiapkan secara tertulis (plan). Perencanaan kerja dibuat di antaranya desain produk sistem teknik, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan/material (decide). Tugas membuat produk sistem teknik dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan (carry out). Pengecekan dengan menguji coba produk sistem teknik (control) dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk sistem teknik yang telah dibuat (evaluate).
1. Ide dan Peluang Usaha Produk Sistem Teknik
Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk dibangun sedini mungkin yang lebih mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasikan suatu pekerjaan secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis, bekerja dalam tim dan kesadaran akan kualitas dalam pembuatan produk rekayasa. Hubungan antara jiwa dan semangat kewirausahaan kaitannya dengan action loop dalam mewujudkan produk sistem teknik.
Pemberdayaan potensi yang terdapat di daerah setempat dapat menghasilkan variasi karya dan menambah keberagaman karya rekayasa sistem teknik yang secara bertahap mengalami penyempurnaan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat. Wirausaha produk sistem teknik dapat digambarkan seperti pada action loop pembuatan produk sistem teknik. Ekonomi kreatif yang tersentra melalui pemetaan sentra-sentra industri kreatif memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif yang berkembang dan terkoordinasi, dari kegiatan produksi sampai pemasaran dan peningkatan kualitas agar mampu bersaing.
2. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Produk Sistem Teknik
Kreativitas manusia sebagai sumber daya ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan perekonomian Indonesia. Industri kreatif merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang. Perkembangan industri kreatif (creative industry) mencakup 14 macam yang dapat membawa arena baru untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya manusia yang ada.
Kekuatan industri kreatif saat ini di antaranya industri kreatif berbasis teknologi digital. Industri kreatif digital terdapat pada games, edukasi, music, animasi, software dan sosial media. Kemandirian dalam menggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing baik di tingkat lokal maupun global dan meningkatkan keanekaragaman produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi dalam memenuhi kebutuhan menjadi komponen yang penting untuk terus diupayakan. Sumber daya pada usaha produk rekayasa sistem teknik, meliputi man, money, material, machine, method, dan market.
3. Administrasi Usaha Produk Sistem Teknik
Administrasi usaha mencakup aspek perizinan usaha, surat menyurat, pencatatan transaksi yang meliputi pencatatan transaksi keuangan dan pencatatan transaksi barang atau jasa dan aspek pajak baik pajak pribadi maupun pajak usaha.
4. Kebutuhan Pasar terhadap Produk Sistem Teknik
Produk rekayasa peralatan sistem teknik sebagai bagian dari jutaan produk yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk mencapai efektivitas memperlancar kegiatan dan kenyamanan penggunanya. Industri kreatif dengan memperhatikan kearifan lokal dan mengkreasi potensi lokal yang memiliki nilai-nilai kultural, dikembangkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah, dan kekuatan ekonomi baru.
Produk sistem teknik masih sangat potensial untuk terus digali menjadi karya nyata dan karya yang telah berhasil dibuat dengan memperhatikan persyaratan yang dibutuhkan dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk sistem teknik.
5. Perencanaan Usaha dalam Kewirausahaan
a. Tahap Memulai
Melihat peluang usaha jasa profesi dan profesionalisme menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan di antaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan.
b. Tahap Melaksanakan
Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai risiko, pembuatan keputusan, mengevaluasi, dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan.
c. Tahap Mempertahankan
Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan produksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
d. Tahap mengembangkan
Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak di bidang jasa maupun produk.
B. Sistem Produksi Usaha Sistem Teknik
1. Manfaat Produk Usaha Sistem Teknik
Manfaat karya rekayasa produk peralatan sistem teknik di antaranya adalah:
Keberadaan karya produk usaha sistem teknik memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya.
- Solusi bagi peningkatan produktivitas dan efektivitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan (home industry).
- Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam berproduksi.
- Memacu kreativitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal.
- Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi.
2. Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah
Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai provinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis.
Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktivitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktivitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya .
Pola integrasi tekno-ekologis dimaksudkan bahwa produk yang dihasilkan berupa zat warna alami merupakan produk yang ramah lingkungan. Peningkatan efektivitas dalam penggunaan peralatan sistem teknik yang dibuat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, lebih produktif, efisien, dan berkualitas. Penggunaan zat warna sintetis yang berlebihan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan kulit penggunanya. Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup (life style) dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan.
Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila memiliki kekhususan tersendiri. Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo (Inggris), tom/tarum (Indonesia), tagung–tagung/taiom/taiung (Filipina), kraam/na-kho (Thailand), cham (Vietnam), tarom (Malaysia). Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur (aerasi), dan untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur (spray aerator).
3. Pengemasan Produk Usaha Sistem Teknik
Pengemasan produk peralatan sistem teknik dimaksudkan untuk mempermudah pekerja dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pembuatan produksi. Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat. Casing atau selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan pengguna atau calon pembeli.
Pengemasan untuk pelindung fungsi distribusi dan fungsi identitas sebagai kemasan produk didesain agar produk dapat terlindung dari benturan dan menarik. Adapun fungsi kemasan produk antara lain:
- Mempertahankan mutu.
- Memperpanjang masa simpan.
- Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/transportasi.
- Menambah daya tarik bagi konsumen (memberi informasi dan sarana promosi.
Agar manfaat tersebut di atas dapat dicapai, maka hal-hal berikut harus diperhatikan:
- Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas.
- Memuat informasi yang jelas dan jujur.
- Menarik (desain, warna, bentuk), dengan komposisi yang imbang.
- Ukuran dan material bahan sesuai kebutuhan.
- Bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan (transport).
- Volume kemasan, menggunakan ukuran yang umum untuk produk-produk tertentu, misalnya 250 gr, 500 gr atau 1000 gr.
Label, adalah informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang:
- Informasi produk yang sebenarnya.
- Foto atau gambar produk.
- Logo perusahaan.
- Alamat produsen.
- Bobot produk.
- Informasi tentang masa produksi dan atau masa kadaluwarsa dan hal-hal lain yang istimewa pada produk yang dihasilkan sebagai informasi bagi konsumen.
C. Contoh Produk Rekayasa Sistem Teknik
Produk usaha sistem teknik dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, limbah perkebunan yang semua itu merupakan bagian solusi dalam berproduksi. Beberapa contoh produk rekayasa sistem teknik antara lain:
1. Alat Pencetak Arang Briket
Alat pencetak arang briket adalah kempa yang berfungsi mencetak tepung arang dengan ukuran mesh tertentu yang telah dicampur dengan perekat kanji, sehingga menjadi briket arang dengan ukuran dan bentuk tertentu seperti: kubus, bulat tabung, dan atau bulat pepat. Tekanan yang dihasilkan oleh kempa, selain manual dapat juga berasal dari hidraulik, maupun tekanan mekanik menggunakan ulir.
2. Alat Pengering Hasil Pertanian
Alat pengering hasil pertanian, menggunakan bahan seng yang diberi warna hitam dengan tujuan untuk menyerap panas, sinar matahari diserap oleh benda (seng) berwarna gelap dan diteruskan ke dalam ruangan (oven). Alat ini dibuat untuk mengurangi kadar air hasil pertanian dan baki (tray) yang berfungsi sebagai wadah bahan yang dikeringkan di dalam ruang pengering pada proses penjemuran secara alami sehingga mengenai permukaan bahan yang akan dikeringkan.
3. Kompor Batik
Kompor listrik untuk membatik digunakan untuk menggantikan kompor sumbu yang menggunakan minyak tanah yang saat ini sudah jarang didapatkan. Hal ini dapat menghemat biaya produksi untuk memanaskan lilin atau malam untuk membatik. Kompor listrik didesain menggunakan elemen pemanas yang dibuat spiral yang dialiri arus listrik AC 220 Volt/50 Hz mengonversi dari energi listrik menjadi energi panas. Kompor dilengkapi dengan saklar push button dan potensiometer serta lampu indikator.
4. Alat Pengambilan Zat Warna Alam Indigo
Proses pengambilan zat warna alam indigo pada dasarnya adalah bagaimana melakukan aerasi pada cairan hasil rendaman daun dari tanaman Indigofera tinctoria. L. Alat untuk pengambilan Zat Warna Alam Indigo melalui sirkulasi cairan dengan menggunakan pompa, memungkinkan terjadinya proses aerasi. Pada saat pompa bekerja cairan pada tangki A diisikan ke dalam tangki B melalui spraiyer S sampai volume tertentu. Proses aerasi berlangsung pada saat air dispraykan melalui sprayer S. Cairan di tamping pada tangki C jika proses aerasi selesai.
5. Alat Pembuatan Tepung
Produk peralatan sistem teknik lainnya, di antaranya alat pembuat tepung misalnya alat pembuat tepung, terdiri dari dua komponen utama, yaitu penghalus dan penyaring. Penghalus dapat berupa grind, yaitu pertemuan dua buah logam yang berputar berlawanan arah dan menghancurkan benda yang hendak dihaluskan. Penyaring berfungsi mengayak tepung dengan ukuran mesh tertentu.
D. Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Produk Sistem Teknik
Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, di mana BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
BEP Produksi = Total Biaya / Harga Penjualan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
E. Strategi Promosi Usaha Sistem Teknik
Pemasaran produk peralatan sistem teknik tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen, untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka. Tujuan utama mempromosikan sebuah produk meliputi: (1) memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan, (2) meningkatkan angka penjualan, (3) membangun loyalitas konsumen.
Promosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas suatu perusahaan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi:
- Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen.
- Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk.
- Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen.
- Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran.
- Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen.
- Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya.
- Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi.
Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan promosi adalah menentukan sasaran promosi dengan tujuan agar promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar. Langkah dalam menentukan sasaran promosi di antarannya: (1) tentukan target pasar, (2) tentukan tujuan promosi, (3) buat isi pesan yang menarik, (4) pilih sarana promosi, dan (5) membuat anggaran promosi.
F. Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Sistem Teknik
Laporan kegiatan usaha merupakan penyampaian informasi tentang maju mundurnya sebuah usaha sehingga tercipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Seorang pimpinan perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya dan dapat mengendalikan jalannya perusahaan dengan melihat laporan kegiatan usaha. Laporan harus memenuhi syarat-syarat di antaranya: relevan, dapat dimengerti, dapat diuji, netral, tepat waktu, daya banding, dan lengkap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem teknik merupakan perancangan atau pengembangan suatu sistem yang lebih baik melalui sistem mekanis atau sistem pada manusia dengan mesin. Sistem teknik mengembangkan keterpaduan antar elemen yang saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi. Perancangan atau pengembangan suatu sistem teknik melalui sistem mekanis atau sistem pada manusia dengan mesin supaya dapat dicapai tujuan yang lebih baik. Sistem teknik mengembangkan keterpaduan antar elemen yang saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi dapat diilustrasikan pada produk elektronika.
Produk elektronika dengan sistem teknik kendali otomatis dapat dimaknai sesuatu yang bekerja sesuai dengan keinginan pengguna. Produk otomatis ini sudah banyak kita jumpai di pasar baik yang sederhana maupun yang sudah kompleks. Contoh sederhana yang sering kita jumpai adalah rice cooker. Kemudahan, kesederhanaan dan manfaat yang nyata dan keuntungan dari sistem teknik secara otomatis ini dapat meningkatkan keefektifan kerja sehingga pengguna dapat melakukan aktivitas yang lainnya.
Program instruksi yang terdapat pada sistem pengendalian menjalankan instruksi, mengotomatiskan suatu proses, diperlukan energi, baik untuk menggerakkan proses itu sendiri maupun untuk mengoperasikan program dan sistem kendali. Sistem pengendali yang menggunakan sensor memberikan informasi (sebagai input) ke pemroses (otak) untuk memberikan tindakan (output). Proses membaca (sensor), pengolahan data dari sensor (pemroses) dan tindakan merupakan elemen dari sistem kendali.
B. Saran
Dengan membaca makalah tentang Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik ini, diharapkan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Philip. 2012. Ekologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
Nugraha, Tutun, P.hD. dan Sunardi Didik, Dipl.-Ing. 2012. Seri Sains Energi Terbarukan. Jakarta: PT. Pelangi Nusantara.
Pasaribu, H. Ali Musa. 2012. Kewirausahaan Berbasis Agribisnis. Yogyakarta: Andi Offset.