Makalah Wirausaha

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan yang berjudul Makalah Wirausaha ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indonesia, April 2024
Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat sekarang ini dibutuhkan suatu keterampilan untuk dapat berwirausaha. Kalau kita perhatikan, banyak sekali orang yang tingkat pendidikannya tinggi, tapi tidak dapat bekerja sesuai dengan pendidikannya. Mereka bekerja pada bidang lain dan dapat membuahkan hasil. Kebanyakan dari mereka berwirausaha. Ada yang beternak, ada yang membuka konveksi, ada yang berdagang, atau memanfaatkan keterampilan lain yang mereka miliki. Karena tanpa berwirausaha mereka akan tertinggal oleh yang lain. Tanpa wirausaha mereka akan terkatung-katung dengan menunggu pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya.

Seorang ibu rumah tangga membuat kue-kue kering di rumahnya. Kemudian dia mencoba menitipkan pada warung-warung atau toko-toko yang ada di sekitarnya. Lama-lama usaha tersebut berkembang menjadi besar. Ibu rumah tangga itu, sekarang sudah berani menerima pesanan dalam jumlah yang besar, dan bisa mempekerjakan beberapa orang karyawan. Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa berwirausaha bisa dimulai dari sedikit, atau dalam skala kecil, tidak harus dengan modal yang besar. Kalau kita mau berusaha pasti ada jalan. Dengan berwirausaha juga dapat membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha ini adalah sebagai berikut:

  1. Apa pengertian wirausaha?
  2. Apa saja tujuan wirausaha?
  3. Apa saja syarat-syarat wirausaha?
  4. Bagaimana karakteristik wirausaha?
  5. Apa saja ciri-ciri wirausaha?
  6. Apa saja sektor-sektor yang dapat dimasuki wirausaha?
  7. Apa manfaat adanya para wirausaha?
  8. Bagaimana peran wirausaha dalam perekonomian?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pengertian wirausaha.
  2. Untuk mengetahui tujuan wirausaha.
  3. Untuk mengetahui syarat-syarat wirausaha.
  4. Untuk mengetahui karakteristik wirausaha.
  5. Untuk mengetahui ciri-ciri wirausaha.
  6. Untuk mengetahui sektor-sektor yang dapat dimasuki wirausaha.
  7. Untuk mengetahui manfaat adanya para wirausaha.
  8. Untuk mengetahui peran wirausaha dalam perekonomian.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha

Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha, yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menentukan cara produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasarkan produknya. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar dalam menghadapi tantangan melakukan usaha. Istilah wirausaha identik dengan istilah wiraswasta yang artinya keberanian dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri atau kepercayaan diri.

Untuk dapat menarik para pelanggan atau pembeli, seorang wirausaha berusaha menciptakan hal-hal yang baru. Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang berinisiatif membuat kue kering dalam berbagai variasi bentuk dan warna dan kemudian dikemas dalam bungkus yang rapi. Begitu pula dengan rasanya, ada yang rasa keju, coklat, dan rasa buah. Dengan kekreatifannya itu si pembuat kue tersebut bisa dikatakan memiliki jiwa kewirausahaan.

B. Tujuan Wirausaha

Setiap orang dalam menjalankan usahanya pasti mempunyai tujuan. Begitu pula dengan wirausaha. Wirausahawan memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan dirinya dan orang lain. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 dimuat mengenai tujuan kewirausahaan, yaitu sebagai berikut.

  1. Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang kuat kepada masyarakat.
  2. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, andal, tangguh, dan unggul.
  3. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada khususnya.
  4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda sehingga akan berkemampuan menjadi wirausahawan yang andal, tangguh, dan unggul.

C. Syarat-syarat Wirausaha

Untuk menjadi seorang wirausaha tidaklah mudah. Diperlukan ketekunan dan kesabaran serta keuletan dalam usaha. Untuk itu, seorang wirausaha perlu memenuhi beberapa syarat, antara lain, sebagai berikut.

  1. Beriman dan berbuat kebajikan.
  2. Mempunyai ilmu pengetahuan.
  3. Percaya diri.
  4. Berinisiatif, kreatif, dan disiplin.
  5. Memiliki karakter atau watak yang dijiwai oleh falsafah Pancasila dan UUD 1945.
  6. Semangat, berani, dan tanggung jawab atas usahanya.
  7. Cakap, cekatan, terampil, dan berdedikasi tinggi dalam berwirausaha.
  8. Berani menanggung segala risiko.
  9. Tidak konsumtif, boros, dan harus berhemat.
  10. Membela kepentingan umum.
  11. Bertekad kuat ingin maju.
  12. Mampu mempertimbangkan dan menyesuaikan dalam situasi dan kondisi.

D. Karakteristik Wirausaha

Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju dalam segala situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang timbul tanpa mengharapkan bantuan dari pihak lain. Secara rinci karakteristik wirausaha ini terlihat dalam sikap dan jiwa yang harus dimiliki seorang wirausaha, adalah berikut ini.

1. Percaya Diri

Seorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang mereka inginkan. Sikap percaya diri ini bukan sikap yang sombong, karena dilandasi oleh kesadaran mereka terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sikap percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dengan kemampuan yang ada. Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Karakteristik kematangan seseorang dilihat dari rasa tanggung jawabnya yang tinggi, objektif, kritis, dan tidak tergantung orang lain. Emosional pun stabil, tidak mudah tersinggung, dan naik pitam.

2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Agar memperoleh keberhasilan dalam usahanya, seorang wirausaha harus bekerja prestatif. Keberhasilan seorang dalam kehidupannya banyak ditentukan oleh usaha yang dilakukan sendiri dalam mengubah nasib. Orang ini biasanya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian setelah berhasil prestasinya akan naik.

3. Berani Menanggung Risiko

Berani menanggung risiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung jawab. Para wirausahawan siap menanggung risiko atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.

4. Kepemimpinan

Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mereka harus selalu mencari peluang, mengumpulkan dana, dan merekrut sumber daya manusia serta membimbingnya untuk mencapai tujuan. Dengan mengembangkan sikap, bakat, dan kemampuan akan mendorong dan memotivasi orang lain agar maju dan berhasil, serta memimpin orang lain dalam bentuk kerja sama.

5. Keorisinalan

Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.

6. Berorientasi ke Masa Depan

Seseorang wirausaha haruslah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan. Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan (planning) dan strategi yang matang agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan.

7. Kreativitas

Kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan suatu produk baru. Kreativitas sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah.

E. Ciri-ciri Wirausaha

Ciri-ciri wirausaha ini disebutkan dalam Instruksi Presiden No.4 Tahun 1995. Dalam Instruksi Presiden No.4 Tahun 1995 disebutkan bahwa untuk menjadi wirausaha yang andal, tangguh, dan unggul terdapat ciri-ciri yang harus dimiliki oleh wirausaha.

1. Ciri Wirausaha yang Andal

  1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan.
  2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
  3. Mau dan mampu bekerja keras serta tekun dalam menghasilkan barang dan jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
  4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar, dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan.
  5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
  6. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya serta lugas dan tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
  7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
  8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling berkepentingan dengan perusahaan.

2. Ciri Wirausaha yang Tangguh

  1. Berpikir dan bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan, termasuk yang mengandung risiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  2. Selalu berusaha mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
  3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan pengendalian dengan sistem intern.
  4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan, terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

3. Ciri Wirausaha yang Unggul

  1. Berani mengambil risiko yang ditunjang oleh kemampuan memperhitungkan akibatnya dan berusaha menghindarinya.
  2. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk pelanggan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa, dan negara.
  3. Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan
  4. Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar dan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  5. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di berbagai bidang.

F. Sektor-sektor yang Dapat Dimasuki Wirausaha

Sektor-sektor yang dapat dimasuki wirausaha sangat banyak dan luas, mulai dari lingkup yang kecil sampai yang besar. Secara umum, sektor yang dimasuki wirausaha adalah sektor ekonomi formal dan ekonomi informal.

1. Sektor Ekonomi Formal

Dalam sektor ekonomi formal ini, wirausaha menggunakan modal yang besar dan mempunyai kepastian hukum. Kegiatan bidang ekonomi formal terlihat dalam bentuk perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa. Kemajuan usaha yang ditekuni wirausaha terlihat dalam kuantitas barang dan jasa yang dikelolanya. Contoh: perusahaan jasa angkutan, perusahaan jasa periklanan, perusahaan distribusi, perusahaan industri pakaian jadi, perusahaan percetakan, dan perusahaan properti.

2. Sektor Ekonomi Informal

Lain halnya dengan wirausaha yang bergerak di sektor ekonomi formal. Wirausaha yang bergerak di sektor ekonomi informal merupakan usaha perseorangan yang berskala kecil. Namun, pengelolaan yang baik atas sektor ini dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Contoh: jasa kontrakan rumah, jasa laundry, usaha mengumpulkan barang-barang bekas dan puing-puing, pedagang kaki lima, tukang bakso, tukang tambal ban, warung nasi, dan pedagang sayur keliling.

G. Manfaat Adanya Para Wirausaha

Para wirausaha yang tinggal dan bersosialisasi dengan orang lain dalam lingkungannya pastilah memberikan manfaat atau keuntungan, di antaranya, adalah sebagai berikut.

  1. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
  2. Menambah daya tampung bagi tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  3. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, namun tidak melupakan perintah agama.
  4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi, unggul yang patut diteladani.
  5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
  6. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
  7. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak boros.

H. Peran Wirausaha dalam Perekonomian

Keberadaan wirausaha selain memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar juga memiliki peranan dalam perekonomian. Peranan tersebut, antara lain, sebagai berikut.

1. Membuka Lapangan Kerja Baru

Tingginya tingkat pembangunan di negara-negara sedang berkembang pada umumnya disebabkan oleh tidak seimbangnya kenaikan angkatan kerja dengan lapangan kerja yang tersedia. Adanya wirausaha dengan sendirinya akan mengurangi tingkat pengangguran.

2. Meningkatkan Pendapatan Nasional

Lingkungan usaha yang sudah maju, selalu menantang atau mendorong para wirausahawan untuk lebih kreatif di dalam menciptakan nilai tambah bagi penjualan produk atau jasa. Produk-produk baru yang diciptakan wirausaha, baik barang maupun jasa, akan menaikkan pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan jasa. Karena biasanya produk-produk baru banyak diminati oleh para konsumen, terutama apabila di pasaran masih sangat langka/jarang.

3. Meningkatkan Taraf Hidup

Dengan keberhasilan bisnis para wirausahawan akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan naiknya pendapatan maka taraf hidup masyarakat pun meningkat. Masyarakat yang dahulunya pengangguran menjadi bisa bekerja dan mempunyai pendapatan.

4. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

Dengan banyaknya wirausahawan dalam memproduksi barang maka akan mendorong masyarakat/orang-orang yang bekerja akan lebih giat. Sehingga pendapatan mereka juga akan bertambah dan akan mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat.

5. Mendorong Terciptanya Masyarakat Adil dan Makmur

Bertambahnya pendapatan masyarakat berarti meningkat pula kemakmurannya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menentukan produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasarkan produknya.
  2. Ciri-ciri dan karakteristik wirausaha, antara lain: percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani menanggung risiko, kepemimpinan, keorisinalan, berani ke masa depan, dan kreativitas.
  3. Tujuan kewirausahaan yaitu:
    1. Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang luas kepada masyarakat;
    2. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas andal, tangguh, dan unggul;
    3. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada khususnya;
    4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan yang andal, tangguh, dan unggul.
  4. Peran wirausaha dalam perekonomian, antara lain:
    1. Membuka lapangan kerja baru;
    2. Meningkatkan pendapatan nasional;
    3. Meningkatkan taraf hidup;
    4. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial;
    5. Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur.

B. Saran

Dengan berwirausaha juga dapat membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran.

DAFTAR PUSTAKA

Buchari, Aima. 2000. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Drucker, Peter F. 1996. Inovasi dan Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Iskandar, Sali. 1990. Pengantar Praktis Kewirausahaan. Bandung: Al Ghifari.

Mas’ud, Machfoed. 2005. Kewirausahaan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Rambat Lupiyoadi, Hero Wacik. 1998. Cara Mudah Menjadi Wirausaha. Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia.

Download Contoh Makalah Wirausaha.docx