Makalah Administrasi Keuangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Administrasi Keuangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan yang berjudul Makalah Administrasi Keuangan ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Administrasi Keuangan ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Administrasi Keuangan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indonesia, April 2024
Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Dalam dunia usaha, setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap bertahan hidup, berkembang dan mampu bersaing. Dalam hal ini setiap perusahaan harus menerapkan strategi dan rencana pelaksanaan kegiatan administrasinya. Kegiatan administrasi tersebut memerlukan adanya suatu hubungan yang berkaitan satu sama lain.

Keuangan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam perusahaan. Kondisi keuangan harus diatur dan digunakan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perusahaan harus mengatur jumlah pengeluaran perusahaan sekecil mungkin untuk membiayai kebutuhan perusahaan. Kegiatan administrasi keuangan harus dilakukan sejalan dengan tujuan perusahaan serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik diharapkan agar dapat berperan secara berarti dalam meningkatkan pendapatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Administrasi Keuangan ini adalah sebagai berikut:

  1. Apa pengertian administrasi keuangan?
  2. Apa saja tujuan administrasi keuangan?
  3. Apa saja fungsi administrasi keuangan?
  4. Apa saja komponen administrasi keuangan?
  5. Apa saja prinsip-prinsip administrasi keuangan?
  6. Apa saja tugas administrasi keuangan?
  7. Siapa saja petugas administrasi keuangan?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Administrasi Keuangan ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pengertian administrasi keuangan.
  2. Untuk mengetahui tujuan administrasi keuangan.
  3. Untuk mengetahui fungsi administrasi keuangan.
  4. Untuk mengetahui komponen administrasi keuangan.
  5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi keuangan.
  6. Untuk mengetahui tugas administrasi keuangan.
  7. Untuk mengetahui petugas administrasi keuangan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan adalah penentuan kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan organisasi kerja yang berupa perencanaan, pengaturan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan. Pelaksanaan administrasi keuangan merupakan suatu proses yang membantu kebijakan segala pencatatan keluar masuknya uang dalam rangka membiayai kegiatan sekolah. Kegiatan administrasi keuangan berupa penataan pembukuan keuangan, bukti pengeluaran yang sah dan di pertanggungjawabannya.

The Liang Gie, mengatakan administrasi keuangan adalah suatu proses perencanaan dan penyediaan serta penggunaan uang dalam perusahaan atau organisasi. administrasi keuangan merupakan kegiatan dalam bentuk penataan keuangan, yang mencakup penyusunan sebuah anggaran belanja dan penentuan sumber dana serta cara pemakaian hingga pembukuan.

Pelaksanaan administrasi keuangan yang baik dapat berdampak positif pada produktivitas dan suasana kerja dalam sebuah perusahaan. maka pengelolaan keuangan di suatu perusahaan akan tertata dengan baik dan dapat menghasilkan output yang lebih baik bagi setiap perusahaan.

B. Tujuan Administrasi Keuangan

Tujuan dari diadakannya administrasi keuangan pada dasarnya adalah untuk memproses serta mengatur keuangan dari sebuah perusahaan agar sistem keuangan yang terdapat dalam unit perusahaan itu bisa dilakukan dengan baik. Sehingga, hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan seluruh kebenarannya berdasarkan seluruh ketetapan yang sedang berlaku. Selain itu, administrasi keuangan memiliki tujuan lain, yaitu:

  1. Mempermudah proses pengeluaran dan pemasukan uang pada suatu perusahaan.
  2. Mempermudah kegiatan transaksi keuangan, karena setiap transaksi yang dilakukan bisa ditunjukkan dengan bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.
  3. Mempermudah manajernya dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

C. Fungsi Administrasi Keuangan

Terdapat beberapa fungsi administrasi keuangan dalam sebuah perusahaan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Investment Function

Dalam hal ini, administrasi keuangan berfungsi sebagai suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan debit ataupun dana perusahaan yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan perusahaan. Terdapat dua investasi yang ada dalam administrasi keuangan yaitu:

  1. Long term investment, merupakan aset tertinggi perusahaan yang digunakan untuk keperluan perusahaan di masa yang akan datang, seperti tanah, alat produksi, kas, dll.
  2. Short term investment, merupakan aset perusahaan yang memiliki nilai rendah sehingga nilainya bisa habis lebih cepat, seperti utang-piutang, persediaan, kas, dll.

2. Shopping Function

Fungsi administrasi keuangan pada poin ini menandakan bahwa administrasi keuangan diberikan kepercayaan untuk melakukan pembelanjaan atau debit dari suatu perusahaan yang berguna untuk kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini, staf administrasi keuangan bisa membelanjakan dana perusahaan dengan sebijak-bijaknya.

3. Profit Sharing Function

Administrasi keuangan akan diberikan kepercayaan untuk membuat serta menentukan aturan di dalam urusan pembagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.

4. Fundraising Function

Pada umumnya, fungsi yang dimaksud pada poin ini adalah menyediakan dana untuk perusahaan, sehingga perusahaan mampu memenuhi kebutuhannya. Hal ini bisa diartikan sebagai mencari investor ataupun sponsor untuk perusahaan.

D. Komponen Administrasi Keuangan

Dalam pengerjaannya, terdapat beberapa faktor dan komponen administrasi keuangan, komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan adalah seluruh kegiatan perencanaan pengeluaran dan pemasukan keuangan dalam kurun waktu tertentu.

2. Penganggaran Keuangan

Penganggaran keuangan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pemasukan, pengeluaran, dan berbagai kegiatan lain yang sudah direncanakan sebelumnya dan seluruh anggarannya dibuat secara rinci.

3. Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan adalah bentuk pemanfaatan dana yang dilakukan dengan berbagai cara untuk memaksimalkan performa suatu perusahaan.

4. Pencarian Keuangan

Pencarian keuangan adalah seluruh hal yang berhubungan dengan bagaimana cara dalam pengadaan suatu dana agar seluruh kegiatan operasional bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

5. Pengendalian keuangan

Pengendalian keuangan yaitu seluruh hal yang berkaitan dengan penilaian dan perbaikan performa pada sektor keuangan di suatu perusahaan.

6. Penyimpanan Keuangan

Penyimpanan keuangan adalah seluruh bentuk kegiatan pengumpulan dana perusahaan yang kemudian disimpan di tempat yang aman.

7. Pemeriksaan Keuangan

Pemeriksaan keuangan merupakan seluruh hal yang berkaitan dengan proses audit internal terhadap bagian keuangan perusahaan sebagai upaya mencegah terjadinya kecurangan.

E. Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan

1. Konsistensi

Konsistensi berarti teratur. Sistem kebijakan keuangan harus konsisten dari waktu ke waktu. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda manipulasi di pengelolaan keuangan.

2. Akuntabilitas

Adalah kewajiban moral/hukum, yang melekat pada individu kelompok/organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Prinsip akuntabilitas merupakan bentuk kewajiban lembaga untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangannya. Lembaga yang akuntabel berarti lembaga tersebut bisa menjelaskan penggunaan keseluruhan dana, alat, dan kewenangan digunakan.

3. Transparansi

Organisasi yang tidak transparansi menjadi tanda sesuatu hal yang disembunyikan. Sebab ketidaktransparan mengakibatkan adanya kecurigaan dalam pengelolaan keuangan organisasi atau lembaga tersebut. Pengeluaran organisasi di tingkat maupun operasional harus sejalan disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan berkelanjutan keuangan organisasi.

4. Integritas

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

5. Pengelolaan

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan.

6. Standar Akuntansi

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

F. Tugas Administrasi Keuangan

Seorang staf administrasi keuangan memiliki peran atau tugas khusus dalam suatu perusahaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan Rencana Keuangan

Pada prinsipnya, rencana keuangan ini mencakup banyak aspek, termasuk pendapatan, pembayaran, dan pinjaman yang dibuat secara terstruktur dan sistematis. Pembuatan draf ini biasanya dilakukan atas dasar hasil laporan ataupun arsip dari beberapa periode sebelumnya.

2. Membuat Laporan Keuangan

Tanggung jawab lainnya dari seorang staf administrasi adalah menyusun laporan keuangan tahunan. Persiapan dan pelaksanaannya bisa dilakukan secara bertahap, mulai dari harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. Seluruhnya bisa dilakukan berdasarkan nilai aktivitas atau aliran arus kas yang masuk, keluar, utang, dll.

3. Mengelola Uang Tunai

Mengelola uang tunai atau modal ini pada umumnya menjadi tanggung jawab seorang manajemen keuangan. Dalam hal ini, tugas yang harus dilakukan adalah melaporkan penarikan dana atau setoran, membuka rekening, menentukan banyaknya jumlah setoran dana, serta mencatat seluruh transaksi yang berkaitan dengan uang tunai perusahaan.

4. Mengelola Kredit atau Pinjaman

Staf administrasi keuangan juga harus mengelola dana pinjaman atau kredit yang menjadi beban suatu perusahaan. Biasanya, hal ini berkaitan dengan pemberian tagihan dan melakukan pembayaran atau utang-piutang suatu perusahaan.

G. Petugas Administrasi Keuangan

1. Sekretaris

Beberapa peran dan tanggung jawab dari seorang administrasi kantor atau sekretaris adalah:

  1. Melakukan tanggung jawabnya atas suatu kegiatan keuangan antara pihak perusahaan dan bank, seperti penyetoran uang di bank.
  2. Melakukan akuntansi yang digunakan untuk pajak atau sumbangan dana atas pemilik perusahaan.
  3. Menangani kas kecil dengan mencatat dan juga menyediakan dana untuk keperluan rutin dengan nilai yang cenderung kecil.

2. Bendahara

Tanggung jawab dan peranan seorang bendahara atau kasir adalah menerima seluruh aplikasi kas untuk kas kecil dan laporan akuntansi kas kecil dari admin perusahaan. Lalu, mengisi dana kas dalam bentuk uang tunai atau cek.

3. Manajer Keuangan

Tanggung jawab dan tugas seorang manajer keuangan adalah menerima dan juga melakukan pemeriksaan laporan kas kecil, dan menyetujui aplikasi agar bisa diisi dengan dana tunai kecil.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

administrasi adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan. Sedangkan keuangan adalah merupakan hasil dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, laporan dan pertanggungjawaban dana yang dialokasikan untuk menyelenggarakan pendidikan. Dalam administrasi keuangan ada pemisahan tugas dan biasanya dikelola oleh bendaharawan yang melakukan pembukuan sesuai dengan aturan yang berlaku, administrasi keuangan ini ada ditangan urusan administrasi sedangkan bendaharawan ditunjuk sesuai dengan peraturan yang berlaku.

B. Saran

Administrasi keuangan sangat penting untuk diawasi, karena keuangan termasuk hal yang pokok dalam sebuah perusahaan atau instansi.

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Sawir & Agnes. 2009. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Silalahi. 2003. Studi tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Simbolon et al,. 2004. Dasar-dasar Administrasi Keuangan dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sitrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekomisia.

Download Contoh Makalah Administrasi Keuangan.docx