Makalah Jaringan Meristem

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Jaringan Meristem ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan yang berjudul Makalah Jaringan Meristem ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Jaringan Meristem ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Jaringan Meristem ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indonesia, November 2024
Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup tentu mengalami proses tumbuh dan berkembang . Pada saat itu, sel-sel yang menyusun tubuh menjadi terspesialisasi untuk menjalankan berbagai fungsi hidup. Beberapa sel di antaranya bergabung menjadi satu kesatuan membentuk jaringan.

Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama. Pada umumnya, dikenal dua tipe jaringan, yaitu jaringan sederhana (tersusun dari satu tipe sel). Berbagai macam jaringan dapat ditemukan pada organ tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Berikut ini kita akan membahas tentang macam jaringan yang dapat pada tumbuhan dan hewan.

Pada dasarnya, tubuh tumbuhan multiseluler merupakan satu unit morfologi. Dikatakan demikian karena tubuh tumbuhan tersusun dari sel-sel yang berlekatan dengan sel-sel lain melalui dinding selnya. Penyatuan sel-sel tersebut dimungkinkan karena adanya zat-zat perekat antarsel. Beberapa tipe sel dengan ciri yang serupa membentuk suatu kelompok sel yang dikenal sebagai jaringan tumbuhan. Berbagai jaringan tumbuhan dapat ditemukan pada organ tumbuhan, misalnya pada akar, batang, dan daun.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian jaringan meristem?
  2. Apa fungsi jaringan meristem?
  3. Bagaimana ciri-ciri jaringan meristem?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan berwujud sekumpulan sel-sel punca yang aktif melakukan pembelahan sel. Jaringan ini mudah ditemukan pada bagian titik-titik tumbuh batang maupun akar. Meristem di bagian ini disebut sebagai meristem primer, karena mengawali pertumbuhan biomassa. Meristem juga ditemukan pada bagian batang dan akar, membentuk kambium. Terdapat dua jenis kambium pada batang yaitu kambium vaskular dan kambium gabus (felogen). Keduanya bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder (ke samping) yang dialami tumbuhan dan disebut meristem sekunder.

Jaringan meristematik dapat diinduksi (dirangsang) pembentukannya, baik dengan melukai suatu bagian tubuh tumbuhan maupun dalam kultur buatan (dengan kultur jaringan). Jaringan meristematik yang terbentuk karena induksi ini dinamakan kalus. Meristem pucuk dan kambium biasanya adalah bagian yang paling mudah diinduksi untuk memperbanyak diri pada kultur jaringan.

Adapun berdasarkan letaknya, jaringan meristem sendiri dibagi menjadi 3, yaitu jaringan meristem apikal, jaringan meristem interkalar, dan jaringan meristem lateral.

  1. Meristem apikal (ujung) adalah jaringan meristem yang letaknya berada di ujung batang dan ujung akar tanaman. Ciri utama meristem apikal adalah ia memiliki sel-sel yang tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang dari sel-sel jaringan meristem apikal sering disebut pertumbuhan primer.
  2. Meristem interkalar atau aksilar (antara) adalah jaringan meristem yang letaknya berada di antara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Umumnya dapat ditemui di bagian pangkal batang, pangkal cabang, pangkal ranting, dan pangkal daun.
  3. Meristem lateral (samping) adalah jaringan meristem yang letaknya bersebelahan dengan organ-organ pada tumbuhan. Jaringan ini memiliki sel yang aktif membelah dan tumbuh ke samping. Pertumbuhan sel-sel tersebut sering disebut pertumbuhan sekunder. Adapun contoh bagian tumbuhan yang memiliki jaringan ini misalnya kambium.

Selain berdasarkan letaknya, jaringan meristem juga dapat digolongkan berdasarkan asal terbentuknya menjadi jaringan promeristem, meristem primer dan meristem sekunder.

  1. Jaringan promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada semenjak tumbuhan masih berada dalam fase embrio.
  2. Jaringan meristem primer adalah jaringan meristem yang menghasilkan pertumbuhan primer atau pertumbuhan memanjang dan meninggi. Biasanya terletak di ujung batang dan akar.
  3. Jaringan sekunder adalah jaringan meristem dewasa yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi atau perkembangan lanjut. Jaringan ini menghasilkan pertumbuhan diameter batang yang membesar.

B. Fungsi Jaringan Meristem

Fungsi dari jaringan meristem pada tumbuhan adalah sebagai jaringan yang menyokong pertumbuhan tinggi dan besar tanaman. Adapun kemampuan jaringan meristem dalam menyokong pertumbuhan tanaman tersebut ditunjang oleh fungsi dari bagian-bagian jaringan meristem yang antara lain:

1. Fungsi Jaringan Meristem Apikal

Jaringan meristem apikal atau juga disebut jaringan meristem ujung adalah jaringan meristem yang terletak di ujung-ujung tanaman seperti pucuk atau pokok batang dan cabang, maupun ujung-ujung akar. Fungsi jaringan meristem satu ini adalah sebagai jaringan penunjang pertumbuhan tinggi tanaman, penyebaran kanopi cabang dan ranting, serta jaringan yang dapat memperpanjang jangkauan penyerapan akar.

Jaringan meristem apikal memiliki sel-sel yang terus untuk tumbuh memanjang. Adapun pertumbuhan memanjang yang diakibatkan oleh aktivitas jaringan meristem apikal lazim disebut pertumbuhan primer. Oleh karena itu, jaringan yang dibentuk oleh meristem apikal ini juga sering disebut jaringan primer.

2. Fungsi Jaringan Meristem Interkalar

Jaringan meristem interkalar atau jaringan meristem antara adalah jaringan meristem yang terletak di antara jaringan-jaringan dewasa, misalnya seperti jaringan pada pangkal ruas batang atau pangkal tangkai ranting. Selain itu, jaringan meristem interkalar juga dapat ditemukan pada batang rumput-rumputan. Adapun fungsi jaringan meristem ini pada tumbuhan adalah sebagai jaringan yang menopang pertumbuhan tinggi tanaman karena memiliki pertumbuhan memanjang lebih cepat seiring pertumbuhan meristem apikal dari 2 ujung tanaman.

3. Fungsi Jaringan Meristem Lateral

Jaringan meristem lateral atau juga disebut meristem samping adalah jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ, contohnya kambium dan kambium gabus. Jaringan meristem ini berfungsi sebagai jaringan yang membelah dan memperbesar diameter batang atau akar ada tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral yang menuju arah samping memungkinkan tumbuh besarnya akar dan batang tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral lazim disebut pertumbuhan sekunder. Oleh karena itu, jaringan ini pun kerap disebut jaringan sekunder.

C. Ciri-ciri Jaringan Meristem

Ciri-ciri jaringan meristem yang paling utama adalah jaringan ini terdiri dari sel-sel yang aktif membelah atau bersifat embrional. Jaringan meristem-lah yang menyebabkan tumbuhan dapat tumbuh tinggi dan besar. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem terbagi menjadi 3, yaitu jaringan meristem apikal yang terletak di ujung akar dan batang tanaman, jaringan meristem interkalar yang terletak di pangkal batang atau ranting, serta jaringan meristem lateral yang terletak di tengah batang dengan sifat pertumbuhan ke arah samping.

Adapun meski terletak di 3 bagian yang berbeda, jaringan meristem tetaplah memiliki wujud dan ciri yang sama. Ciri-ciri jaringan meristem tersebut ada 12, yaitu:

  1. Ciri-ciri jaringan meristem yang pertama adalah sel-selnya merupakan sel muda yang berukuran kecil.
  2. Sel penyusun jaringan meristem bersifat embrional atau selalu aktif membelah.
  3. Sel penyusun jaringan meristem memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
  4. Sel penyusun jaringan meristem memiliki dinding yang tipis.
  5. Jaringan meristem umumnya lebih mudah ditemukan di ujung tanaman, seperti ujung akar maupun ujung batang.
  6. Sel penyusun jaringan meristem masih belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
  7. Protoplasma dalam sel-sel meristem umumnya sangat banyak sehingga memenuhi isi sel.
  8. Ruang antar sel biasanya tidak ditemukan.
  9. Punya satu atau lebih inti sel yang berukuran besar.
  10. Ukuran vakuola dalam sel kecil, sedang plastida sel umumnya belum matang.
  11. Sel dalam jaringan meristem umumnya tidak mengandung zat makanan dan tidak berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan.
  12. Bentuk sel isodiametris, yaitu antara bulat, prisma, lonjong, kubus, atau poligonal.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel tubuh pada tumbuhan. Jaringan meristem memiliki ciri-ciri sebagai berikut, Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus), Dinding Selnya Tipis, Selnya penuh dengan protoplasma, Isi sel tidak mengandung zat makanan.

Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah. Jaringan meristem bermacam-macam, yaitu jaringan Promeristem, Jaringan meristem primer, Jaringan meristem sekunder. Jika dilihat dari posisi jaringan meristem dalam tubuh tumbuhan maka jaringan meristem dibagi menjadi jaringan meristem apikal, intekalar, dan lateral.

B. Saran

Sebaiknya kepada para pembaca memahami isi makalah tersebut, sehingga para pembaca dapat mengerti apa isi makalah tersebut, tapi tidak hanya mengerti akan isi makalah ini tetapi pembaca juga akan mendapatkan suatu ilmu yang sangat bermanfaat yang nantinya dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

https://ovyofnature.weebly.com/jaringan-meristem.html

https://www.atobasahona.com/2017/01/jaringan-meristem-pengertian-macam.html

http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/04/jaringan-meristem-materi-lengkap.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Meristem

Download Contoh Makalah Jaringan Meristem.docx