Musik Tradisional (Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, Jenis)

Pengertian Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yaitu upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.

Gamelan Jawa adalah ensambel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Irama musik umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa.

Ciri-ciri Umum Musik Tradisional

  1. Ide musik tidak tulisan bernotasi atau partitur, tetapi secara lisan.
  2. Diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
  3. Alat musiknya sederhana.
  4. Syair lagunya berbahasa daerah

Fungsi Musik Tradisional

Fungsi musik tradisional yang terdapat di kalangan masyarakat, yaitu sebagai berikut:

Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.

Pengiring Tarian

Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian khas daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri. Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco, dansa dan lain sebagainya.

Sarana Hiburan

Musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung berbondong-bondong mendatangi tempat pertunjukan tersebut untuk menonton.

Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentungan, lonceng di gereja dan beduk di masjid.

Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.

Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis profesional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya seni mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya tersebut mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup. Selain dalam bentuk kaset dan CD, para musisi juga melaksanakan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukannya tidak hanya diselenggarakan di suatu tempat, namun juga dapat diselenggarakan di daerah-daerah lain di Indonesia ataupun luar Indonesia.

Jenis Musik Tradisional

Musik Tradisional apabila ditinjau dari segi bentuk dan fungsi dibagi menjadi tiga, yaitu:

Karawitan Vokal

Vokal asal kata voices artinya suara manusia. Seni vokal adalah seni yang menggunakan suara manusia. Penyajinya disebut vokalis dan sajiannya disebut vokalia. Dalam karawitan, vokalis dibagi dua yaitu wiraswara (pria) dan swarawati atau pesindhen (wanita). Karawitan vokal secara umum disebut tembang.

Karawitan Instrumental

Instrumental diambil dari kata instrumen artinya alat atau perkakas. Dalam karawitan instrumen disebut juga ricikan gamelan. Kumpulan ricikan disebut seperangkat gamelan. Ada dua macam karawitan instrumental, yaitu Karawitan Pakurmatan, adalah sajian karawitan yang bertujuan untuk menghormati sesuatu, biasanya untuk keperluan upacara atau acara kebesaran istana. Karawitan Bonangan, adalah sajian karawitan instrumental di mana ricikan bonang sebagai instrumen yang paling dominan dalam penyajiannya, berfungsi sebagai ucapan selamat datang dan pembuka dalam sajian klenengan.

Karawitan Vokal dan Instrumental (Campuran/ Klenengan)

Dalam sajian klenengan, sajian vokal dan instrumental sama pentingnya, satu sama lain tidak boleh lebih menonjol sehingga menghasilkan sajian yang rempeg (kompak). Terdapat tiga pengelompokan berdasar fungsi tiap-tiap instrumen, yaitu :

  1. Pengatur (pamurba) irama adalah ricikan kendhang.
  2. Pengatur (pamurba) lagu adalah ricikan rebab, gender.
  3. Penghias lagu adalah ricikan bonang, slenthem, demung, saron, kethuk, kenong, gambang, suling, siter, kempul dan gong.

Rangkuman

Musik tradisional merupakan musik yang berasal dari daerah dan disebarkan dengan cara turun-temurun. Fungsi musik tradisional sangat beraneka ragam dan sering digunakan di kegiatan-kegiatan masyarakat daerah.

Daftar Pustaka

Indonesia. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Seni Budaya Edisi Revisi 2016 SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1.

Indonesia. 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Seni Budaya Edisi Revisi 2016 SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 2